SANGATTA — Ditengah pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Asosiasi Futsal Daerah Kalimantan Timur yang berlangsung di Samarinda dalam beberapa hari terakhir, yang melibatkan beberapa kota/kabupaten di seluruh Kaltim. Anak-anak Kutim FC dituntut untuk tetap disiplin dan berkosentrasi tinggi, terhadap event-event kejuaraan yang berlangsung dalam waktu yang hampir beriringan.
Hal ini tidaklah mudah, mengingat selain event Kejurda AFD Kaltim yang tidak saja menjadi ajang kejuaraan bergengsi level provinsi. Ada beberapa event kejuaraan seperti Bali Meazza Merdeka Cup dan Gato National Futsal Championship Jawa Barat yang diikuti oleh Kutim FC. Sehingga kosentrasi seluruh skuad Kutim FC penting untuk selalu dijaga, ditengah-tengah usaha untuk mempertahankan kondisi fisik dan psikologis pemain.
Manager Tim Kutim FC Tedy Febrian mengaku jika ketiga event kejuaraan tersebut akan menguras kondisi fisik pemain, tetapi hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan terlalu berlebihan. Karena memang dirinya memiliki target-target berbeda untuk setiap kejuaraan yang diikuti oleh tim kebanggan warga Kutai Timur ini. “Target besar kita adalah lolos kualifikasi Futsal Super League 2016, itu tujuan utama kita membangun tim sejak jauh-jauh hari. Karena dengan cara inilah maka tim kebanggan bagi seluruh warga Kutim baik di pedalaman dan pesisir, dapat berbicara dalam kancah futsal nasional. Sehingga hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan teknis dan non teknis menjadi prioritas yang terus dilakukan,” jelas Tedy didampingi oleh Asisten Manager Wahyu.
Sejauh ini dalam Kejurda AFD Kaltim 2015, Kutim FC telah memenangi tiga pertandingan yakni saat melawan tim futsal dari Berau dan Mahakam Hulu. Skor pertandingan untuk Kutim FC Vs Berau yakni 8-3, sementara pada pertandingan yang dilaksanakan pada Selasa (11/8) dengan Mahakam Hulu, Kutim FC berhasil melibas tim asal daerah hasil pemekaran dengan Kubar tersebut dengan skor telak 18-1. Saat melawan Kutai Kartanegara pada Rabu (12/8), Kutim FC menang dengan skor 6-1. Dengan hal ini maka Kutim FC mampu bertengger pada posisi urutan pertama, disusul Kota Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Berau pada posisi keempat.
“Dalam tiga pertandingan sebelumnya kita mampu menyapu bersih poin yang ada, tinggal pertandingan melawan Kota Samarinda yang akan kita jalani selanjutnya. Sebagai manager tim kami tetap tidak memasang target tinggi dalam Kejurda AFD Kaltim 2015, yang terpenting adalah bagaimana anak-anak mampu merasakan iklim kompetisi level provinsi dengan baik. Karena sekarang ini konsentrasi kita beralih pada persiapan mengikuti Bali Meazza Merdeka Cup, yang mana kompetisi tersebut menjadi ajang meningkatkan level permainan sebelum mengikuti Gato NFC Jabar,” terangnya lebih jauh.
Perlu diketahui selain Futsal Super League yang menjadi ajang resmi bagi tim-tim futsal asal berbagai daerah di Indonesia dalam memperebutkan tahta utama juara nasional. Gato NFC Jabar merupakan kompetisi kelas dua yang dianggap sebagai ajang pemanasan resmi, mengingat setiap tim yang mengikuti kejuaraan ini adalah tim-tim besar yang menjadi langganan tetap peserta FSL. Sehingga penting bagi Manager Kutim FC, untuk melakukan pemetaan kekuatan tim-tim lain dari seluruh Indonesia pada ajang Gato tersebut.
“Kami tetap berharap dukungan seluruh pihak pada Kutim FC sebagai tim kebanggan warga Kaltim dan Kutim pada khususnya. Karena bagaimanapun tanpa dukungan dan doa dari semua pihak, tentu hal ini menjadi sia-sia. Karena kita memang menginginkan kemajuan olahraga futsal di Kaltim secara bersamaan. Di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur seluruh tim futsal telah berjalan dan mengikuti kompetisi secara profesional. Dengan mempersiapkan tim dari sekarang maka kedepan kita mampu sejajar dengan kota-kota besar di Indonesia,” jelas lelaki bertubuh besar ini.