Wartakutim.com ||SANGATTA,-Dalam waktu tidak lama lagi, Dinas Perhubungan dan Kominfo Kutim akan mengalihkan jalur angkutan kota (Angkot) dengan kewajiban melewati Pasar Induk Sangatta (PIS) sehingga warga di Jalan Pendidikan juga terlayani.
Namun, diakui Kadishubkominfo Johansyah Ibrahim, pengalihan rute Angkot semakin mempermudah akses warga Sangatta yang akan berbelanja di PIS, disisi lain mengurangi kemacetan di Teluk Lingga. “Tinggal menunggu penyelesaian pembangunan Jalan Dayung yang tinggal kurang beberapa meter lagi. Kalau sudah selesai, maka angkot akan dialihkan lewat Pasar Induk Sangatta,” terang Johansyah Ibrahim, Minggu (27/10).
Kedepan, akan dibangun terminal pembantu di sekitar lokasi Pasar Induk Sangatta. Sehingga, angkot yang mendapat izin trayek di wilayah tersebut bisa menunggu penumpang di terminal tersebut. “Proposal sudah disampaikan ke Disperindag Kutim untuk menyiapkan lahan sekitar satu hektar, untuk terminal pembantu karena tahun depan sudah mulai dibangun,” bebernya.
Kepada wartawan, ia mengakui, selama ini pihaknya kesulitan mengalihkan angkot untuk melintas di depan Pasar Induk Sangatta karena belum terhubungnya akses melalui Jalan Dayung yang tembus ke Jalan Yos Sudarso.
“Angkot yang mendapat trayek melalui Pasar Induk Sangatta sebenarnya sudah ada. Hanya Jalan Dayung belum selesai makanya mereka tidak mau beroperasi melintasi Pasar Induk Sangatta,” kata Johansyah.
Akibat belum ramainya kendaraan umum melintasi PIS, membuat pedagang PIS terus menerus merugi. Disisi lain, mereka mulai ditagih uang sewa oleh Pemkab Kutim. (WK-01)