Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur mengirim 13 orang perajin bordir untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) selama lima hari di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kutai Timur, Aisyah Ibrahim, Sabtu mengatakan, sebanyak 13 orang perajin pelaku UKM Bordir yang dikirim dan saat ini masih mengikuti pendidikan dan pelatihan di Tasikmalaya Jabar berasal dari tiga Kecamatan, yakni Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Rantau Pulun
Melalui Diklat ini diharapkan akan membuka peluang usaha dengan memanfaatkan keterampilan Bordir yang mampu berperan didalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kutai Timur, katanya.
Dinas Koperasi Kabupaten Kutai Timur, nantinya akan selalu melakukan monitoring mereka para peserta yang sudah mengikuti diklat dan mengarahkan untuk memanfaatkan keterampilan yang dimilikinya. Selaku salah satu instansi Pembina UKM akan selalu melakukan monitoring dan evaluasi kepada peserta yang sudah memiliki keterampilan guna pembinaan lebih lanjut.
Ia mengatakan, bahwa program pendidikan dan pelatihan Bordir untuk pemberdayaan kepada masyarakat kecil khususnya perajin Bordir yang selama ini belum memiliki keterampilan luas untuk meningkatkan mutu produksinya.
“Mereka sudah memilimki dasar bordir tetapi masih perlu diberikan dan dibekali ilmu agar lebih terampil lagi sehingga mutu dan kualitas bordir lebih baik lain,” katanya.