WARTAKUTIM.com, SANGATTA – Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Sangatta Donny Soeharto mengatakan, masyarakat Kutai Timur khususnya yang berada didaerah pesisir, sudah sangat resah dengan maraknya penyalahgunaan serta peredaran Narkotika dan obat obat terlarang di wilayah Kutim. Hal tersebut, terlihat dengan banyaknya laporan masyarakat yang masuk Lanal Sangatta.
Peredaran narkoba di Kutim saat ini tidak hanya melalui jalur darat saja, tetapi juga sudah merambah jalur laut. Keberhasilan jajaran Lanal Sangatta dalam membekuk pengedar obat-obatan berbahaya yang masuk melalui jalur laut Tanjung Mangkalihat Kecamatan Sandaran, belum lama ini, membuktikan, jika jalur laut sudah menjadi incaran para bandar dan pengedar narkoba untuk masuk di wilayah perairan Kutim
“Dipesisir pantai Kutai Timur begitu banyak pelabuhan pelabuhan tikus, bahkan bukan dari pelubuhan pun dia bisa masuk dari mana saja. Berdasarkan laporan dan keluhan masyarakat, kami mengambil inisiatif untuk melaksanakan patrol setiap saat,”katanya.
Pihaknya juga mengingatkan kepada pelaku pengedar narkotika dan obat obat terlarang, untuk tidak memasukkan barang haram tersebut ke kutim melalui jalur laut. Ia menegaskan, pihaknya akan secara ketat melakukan patrol demi menjaga perairan laut di Kutim Bandar maupun pengedar narkoba.
Dikatakannya untuk pengawasan dan pemeriksaan di darat , selalu dilakukan razia oleh pihak kepolisian, dan pemda Kutim sehingga ini menyulitkan para pemilik barang haram untuk masuk di Kutim. Dengan adanya pengawasan ketat tersebut, di perkirakan para Bandar dan pengedar kemungkinan berpikir untuk dapat memasukkan narkoba melalui laut yang dianggap tidak terditeksi oleh aparat keamanan.
“Jangan coba coba mengedarkan barang barang terlarang seperti narkotika dan obat obat terlarang di wilayah Kabupaten Kutai Timur, cepat atau lambat pasti akan tertangkap,”kata Donny kepada awak media sangatta, Jumat kemarin.
Dia menambahkan, patroli yang dilakukan tidak hanya di Khususkan kepada kapal nelayan, tetapi, pihaknya akan gencar melakukan patroli terhadap kapal, Penumpang, kapal pasar malam, pengangkut batu bara dan juga pengangkut material bahan bangunan yang hendak masuk di wilayah Kutim.
”Tetap akan kita laksanakan patroli dan pemeriksaan sesuai dengan prosedeur pelaksanaan keamanan laut yang telah ditetapkan oleh undang undang, ”ungkapnya.
Diakui, kegiatan tersebut telah dilaksanakan sejak ia pertama kali bertugas di Kutim sekitar hampil 2 tahun lalu. “Dikeluhan pertama saya masuk adalah bom ikan. Alhamdulillah selama hampir 1,5 tahun itu tidak ada lagi. Tetapi laporan akhir akhir ini yang masuk ke kami, maraknya peredaran narkoba melalui jalur laut,”kataya (Ia)