
SANGATTA – Hari ini 12 Oktober 2017 kabupaten Kutai Timur tepat berusia 17 tahun. Mungkin usianya sudah dikatakan memasuki usia remaja, namun, tentunya kita masih banyak yang tidak mengetahui sejarah panjang roda pementintah daerah di kabupaten yang dimekarkan pada tahun 1999 ini.
Saat pertama dimekarkan dari Kabupaten Kutai, Pemkab Kutim hanya memiliki 17 orang pegawai. Sedangkan kantor yang digunakan, menyewa rumah-rumah penduduk, kantor pemkab Kutim. Selain itu Kantor bupati Kutim 3 kali berpindah lokasi.
Sebelum menempati kantor di kompleks perkantoran bukit pelangi, awalnya, Bupati Kutim berkantor di Balai Desa Sengatta Utara, lantas pindah ke Kantor Kecamatan Sangatta. Tak lama kemudian, membangun kantor sementara di Jalan Soekarno-Hatta. Setelah kantor dimaksud rampung, para pegawai pun pindah dan menempati kantor semi permanen ini selama beberapa tahun.
Demi menjalankan roda pemerintahan, aparat pemerintah dituntut kompak dan keras. Kendala lain yang dihadapi, belum ada kantor pada saat itu untuk melaksanakan tugas. Oleh karena itu, tidak ada pilihan kecuali memanfaatkan fasilitas yang sangat terbatas
Pada awal pemerintahan, Kabupaten Kutim hanya terdiri dari lima kecamatan. Setelah berbagai fasilitas memadai, personel semakin banyak dan lembaga DPRD terbentuk, pemekaran kecamatan pun dilakukan hingga menjadi 11 kecamatan. Tak lama setelah itu, wilayah kecamatan yang dinilai masih luas, kembali dimekarkan dan sekarang berjumlah 18 kecamatan.
Meskipun dalam kondisi terbatas, roda pemerintahan terus bergulir. Seiring tuntutan pelayanan publik secara maksimal, pembangunan pusat pemerintahan terus dilakukan. Alhamdulillah, tahun 2003 pembangunan sejumlah kantor di Bukit Pelangi berhasil rampung dan diresmikan Wakil Presiden Hamzah Haz. Meskipun masih terbatas, sebagian besar kantor pemerintah langsung pindah ke lokasi baru tersebut.
Pembangunan infrastruktur menuju Bukit Pelangi pun dibenahi. Salah satunya Jalan Pendidikan yang sekarang kondisinya sudah cukup baik. Bukan hanya itu, infrastruktur lain di seluruh kecamatan juga dibenahi. Termasuk pembangunan pendidikan dan pertanian dalam arti luas yang mendukung program Gerbang Taman Makmur. (Humas/wal)