Berita Pilihan

TMMD Jalan Pintas Kesejahtraan

303
×

TMMD Jalan Pintas Kesejahtraan

Sebarkan artikel ini
MERANGKUL: Warga Saka dan Mandu Kecamatan Sangkulirang dan TNI dalam TMMD saling berangkul sebelum menjalani aktifitas pembuatan lapangan voli
MERANGKUL: Warga Saka dan Mandu Kecamatan Sangkulirang dan TNI dalam TMMD saling berangkul sebelum menjalani aktifitas pembuatan lapangan voli

WARTAKUTIM.COM-SANGKULIRANG- Masyarakat Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kecamatan Sangkulirang Desa Mandu dan Saka menilai keberadaan TMMD merupakan jalan pintas untuk menuju perubahan dan kesejahtraan. Terlebih saat ini Kutim tengah diguncang defisit keuangan yang maha dahsyat. Tentunya keberadaan TMMD 98 sangat dinanti bagi masyarakat luas.

“Saat ini pemerintah tak bisa berbuat banyak. Karena kita saat ini lagi defisit. Jadi pembangunan turut ikut defisit. Kehadiran TMMD inilah yang diharapkan oleh masyarakat dalam percepatan pembangunan,” ujar Abdul Mustakin, salah seorang warga Mandu Dalam (Mandala).

Belum genap sebulan, tim gabungan TMMD sudah menjalankan puluhan program di desa terspencil tersebut. Tak kalah mengesankan, semua pembangunan merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Seperti halnya jalan pendekat dari Saka ke Mandu,  perbaikan jalan menuju air terjun, pembuatan jembatan, lapangan voli, perbaikan fasilitas seperti masjid, gedung, bakti sosial, penyuluhan dan berbagai kebutuhan lainnya.

“Saat ini sudah dirasakan masyarakat. Saya salah satu orang yang sangat puas menikmati hasil kerja dari TMMD ini. Tidak butuh tahunan, hanya beberapa hari saja sudah terlihat hasilnya,” kata pria yang kerap disapa Takim itu.

Hal senada juga di rasakan Kaharuddin, warga Desa Saka Kecamatan Sangkulirang. Dia menuturkan keberadaan TMMD merupakan solusi terbaik dalam menciptakan peradaban baru. Dalam hal ini peradaban kemajuan, kemakmuran dan kesejahtraan bagi masyarakat pedalaman.  Penilayan ini tampaknya tidak berlebihan. Sebab, hanya membutuhkan waktu beberapa pekan, perubahan desa sudah tampak jauh lebih baik dari sebelumnya.

 “Ini bukan pujian. Tetapi realitas dilapangan. Saya cukup lama merasakan penderitaan. Mulai dari buruknya jalan, jauhnya jalan, minimnya air bersih, tidak ada jembatan. Hampir nihim pembangunan masuk kedaerah kami. Tetapi sekarang sudah berubah. Seperti ada harapan baru untuk bangkit memajukan desa,” katanya.

Melihat keseriusan anggota TNI dilapangan untuk membangun desa, tentu saja masyarakat turut tersentuh hatinya. Dengan keiklasan dan kebersamaan, warga turut serta membantu TNI dalam menyelesaikan misinya selama sebulan lebih dikampung harapan. “Jadi kami turut serta membantu. Karena dengan kebersamaan maka mimpi tersebut akan cepat terwujud,” kata Kaharuddin seraya menambahkan rasa terimakasihnya kepada seluruh TNI yang rela membangun desanya. (dy/wk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.