Sangatta – Menjaga keamanan Folder AS Maulana dari ajang mesum dan kriminal lainnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sebagai pemilik baru merencanakan akan menempatkan petugas jaga serta membuat portal sekaligus mamang alat penerang.
Program yang seharusnya sudah dilakukan sejak awal ini, diakui Kadis PU Aswandini Eka Tirta diluar perkiraan sehingga ia meminta jajarannya segera melakukan perencanaan. “Iya, dulu sama sekali tidak terencanakan akan dampak pembangunan folder itu dari pemanfaatannya di luar sebagai pengendali banjir,” aku Aswandini.
Kepada Media ini, ia mengakui pengawasan akan dilakukan dengan menempatkan petugas jaga pintu masuk. “Paling tidak ada tiga petugas yang berjaga, selain itu dibangun portal yang bisa mengatur keluar masuknya kendaraan dan orang,” sebut Aswandini.
Kawasan folder mencuat karena selama ini kerap ditemukan alat kontrasepsi berupa kondom bekas dipakai. Selain itu, sejumlah petugas kebersihan dari UPTD Kebersihan DPU juga kerap menemukan celana dalam wanita. “Saya ngak habis pikir juga kok bisa ada CD yang tertinggal, apa memang sengaja ditinggal,” ungkap sejumlah petugas.
Namun, petugas yang engan menyebutkan namanya itu mengaku hampir setiap hari menemukan kondom. Bahkan ia mengakui, lokasi penemuan umumnya baru disekitar halaman folder belum di bagian lainnya yang berdekatan dengan semak-semak.
Shabaruddin salah seorang anggota DPRD Kutim asal PKS yang kediamannya bersebelahan dengan folder, mengaku setiap hari melihat sejumlah pasangan memadu kasih. Menurutnya, jika sore hari tampak jelas apalagi menggunakan teropong sedangkan di malam hari terlihat cahaya kendaraan.
Selain menyesalkan folder dijadikan arena mesum, Shabaruddin khawatir jika folder dijadikan tempat kriminalitas karena ketiadaan pengawas. “Saya setuju sekali, ada petugas dan pembuatan portal sehingga yang keluar masuk folder akan mudah diawasi,” sarannya.(din/imran)