Satuan Lalulintas Polres Kutai Timur (Kutim) terpaksan menutup jalur akses poros Sangatta menuju Kecamatan Rantau Pulung, Mulai , Selasa (23/1/2017). Penutupan ini dilakukan akibat kondisi badan jalan yang rusak parah dan hampir putus.
Kasat Lantas Polres Kutim, AKP Eko Budi, yang ditemui wartawan disela pelaksanaan launching Sekolah Bebas Narkoba, di SMK Muhammadiyah 1 Sangatta Utara, mengatakan, jika pemberitahuan rencana perbaikan badan jalan yang hampir terputus pada poros Sangatta menuju Rantau Pulung tersebut, sudah disampaikan Dinas PU Kutim, sejak kemarin.
“Penutupan jalan ini dikarenakan Dinas PU Kutim akan memasang jembatan penghubung atau breasting pada badan jalan yang longsor dan hampir terputus tersebut,”katanya.
Lanjut AKP Eko, dari rencana pekerjaan semula diperkirakan akan memakan waktu perbaikan selama lebih kurang empat jam. Namun hal tersebut masih melihat kondisi di lapangan.
“Jika bisa selesai dalam waktu empat jam, maka kami berencana akan melakukan uji coba jalan. Namun jika tidak memungkinkan, maka kemungkinan bisa sampai sehari penuh. Sehingga saat ini bagi masyarakat yang ingin menuju Kecamatan Rantau Pulung atau masyarakat Rantau Pulung yang ingin ke Sangatta atau ke Samarinda, terpaksa harus memutar melewati akses poros Bengalon- Wahau di kilometer 10,”katanya
Ia menambahkan, perbaikan badan jalan yang longsor dan hampir terputus pada poros Sangatta menuju Rantau Pulung tersebut memang sejak jauh hari sudah diusulkan Satlantas Polres Kutim. Sebab, meski jalan tersebut hampir putus ternyata masih ada saja masyarakat yang nekat melewati jalur tersebut. Sehingga harus segera dilakukan perbaikan, sebelum akhirnya menimbulkan korban jiwa.
