SANGATTA – Pemerintah Kutai Timur (Kutim) saat ini tengah mencari lokasi baru sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, untuk menggantikan lokasi TPA Batota yang ada saat ini.
Karena dari hasil kajian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim, TPA Batota saat ini hanya mampu menampung sampah rumah tangga hingga tahun 2019 mendatang. Bahkan sejak tahun 2015 lkondisi TPA Batota dianggap sudah tidak memungkinkan untuk terus menampung sampah rumah tangga masyarakat Sangatta dan sekitarnya.
Sebelumnya Bupati Kutim, Ismunandar mengakui bahwa saat ini Pemerintah Kutim telah melakukan kajian serta mencari lokasi baru TPA. Meski sudah ada beberapa rencana lokasi baru, namun dirinya masih enggan membeberkan dimana lokasi alternatif sebagai TPA Sampah yang baru.
Hal tersebut untuk menghindari kegiatan patok-mempatok tanah atau klaim sepihak atas lokasi tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas LH Kutim, Encek Achmad Rafiddin Rizal mengaku pihaknya sudah mencari beberapa lokasi baru pengganti TPA Batota. Salah satu lokasi yang telah dilakukan survey adalah lokasi bekas tambang milik PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Hal tersebut merujuk pada surat Gubernur Kaltim, bahwa ada kerjasama untuk pemanfaatan lahan-lahan bekas tambang, terutama lubang bekas tambang yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan akhir sampah. (adv/hms)
