AdvetorialWarta Parlementeria

Dinilai Mati Suri, Anggota DPRD Minta BLK Dimaksimalkan

143
×

Dinilai Mati Suri, Anggota DPRD Minta BLK Dimaksimalkan

Sebarkan artikel ini

SANGATTA.  Anggota DPRD Kutim Suriyati meminta agar Balai Latihan kerja (BLKI) milik Dinas tenaga Kerja (Disnaker) diaksimalkan  untuk meningkatkan keterampilan  lulusan SMU atau SMK dari Kutim.  Hal ini perlu agar lulusan  SMU atau SMK  dari Kutim,  bisa ikut mengisi berbagai lowongan kerja yang ada di perusahan di Kutim.

“Kita punya BLK, tapi kurang maksimal. Padahal, kalau ini dimaksimalkan untuk melakukan pelatihan bagi  pemuda-pemuda Kutai Timur untuk meningkatkan keahlian  atau keterampialn mereka, maka  pemuda dari Kutim bisa mengisi  berbagai lowongan  kerja di perusahan, yang membutuhkan tenaga kerja skil,” katanya.

Disebutkan, di Bengalon, ada sekitar 58 buah perusahan yang beroperasi. Hanya saja,   perusahan itu mengisi lowongan pekerjaan dengan mendatangkan  pekerja dari luar, yang memang siap pakai. Akibatnya, banyak pemuda di Bengalon,  yang  hanya jadi penonton .  Padahal, sejatinya, perusahan masuk satu wilayah, seharusnya bisa meningkatkan  perekonomian warga lokal,  dengan menyerap tenaga kerja lokal. Tapi kalau perusahan mendatangkan pekerja luar dengan alasan skil,  itu membuat ekonomi masyarakat lokal, tidak akan berkembang karena  keberadaan perusahan.

“Jadi seharusnya, perusahan itu mengisi  lowongan kerja di perusahan , khususnya yang non skil, dari pekerja lokal. Selain itu,  pemerintah  harus meningkatkan skil tenaga kerja lokal, agar bisa mengisi  lowongan kerja yang membutuhkan skil, di perusahan.  Jadi kita juga harus berusaha merebut lapangan kerja dengan meningkatkan skil pemuda-pemuda kutai timur, agar tida ada lagi alasan perusahan mendatangkan pekerja dari luar,” katanya.

Bahkan, dengan pelatihan,   dengan keahlian yang dimiliki, maka  pemuda-pemudi Kutim  bisa berusaha sendiri, untuk mandiri. “yang penting sudah punya keahlian, maka bisa jadi mereka menciptakan lapangan kerja sendiri, dengan membuka usaha,” katanya. (adv)