SANGATTA. Wakil ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Yulianus Palangiran menyatakan apresiasi atas kemeriahan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang dilakukan di halaman Kantor Bupati Kutim (2/5) lalu. Dimana peringatan ini selain dilakukan upacara resmi nasional, juga diwarnai dengan tarian yang dikuti berbagai unsur mulai dari siswa hingga pejabat.
“Kami sangat sepakat Hardiknas dilakukan dengan upacara yang dimeriahkan dengan berbagai tarian. Sebab, masalah pendidikan ini adalah kebutuhan seluruh umat, yang harus dikedepankan. Tanpa pendidikan yang layak, maka kita tidak akan maju,” katanya.
Namun, dalam hal penyelengraan pendidikan, meskipun ada UU yang menyatakan pemerintah harus mengalokasikan anggaran sebanyak 20 persen buat pendidikan, Yulianus mengatakan, dalam kondisi seperti sekarang ini, dimana selalu ada pengurangan anggaran, itu sulit terealisasi. Apalagi, kementerian keuangan, melakukan pemotongan anggaran bisa dua kali dalam setahun, sehingga anggaran makin tidak menentu. “yang paling parah, kalau sudah turun Peraturan Menteri Keuangan (PMK) memotong anggaran pada Desember. Kalau dilakukan pemotongan anggaran di Desember, bagaimana anggaran pendidikan akan terealisasi hingga 20 persen?” katanya.