Berita

Puskesmas Kaliorang Gelar Raket Sakti

138
×

Puskesmas Kaliorang Gelar Raket Sakti

Sebarkan artikel ini
UPT Puskesmas gelar Raket Sakti antisipasi meningkatanya penyakit tidak menular (Foto: ist)

KALIORANG- Antisipasi meningkatnya Penyakit Tidak Menular (PTM) pada usia produktif di wilayah Kecamatan Kaliorang, UPT Puskesmas Kaliorang menggelar kegiatan Raket Sakti (Razia Kesehatan Usia Produktif). Ini sebuah inovasi baru pelayanan kesehatan dengan tujuan meningkatkan pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM berbasis peran serta masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik.

Baru-baru ini, UPT Puskesmas Kaliorang menggelar Raket Sakti dengan melakukan razia setiap warga yang melintas di depan kantor Polsek Kaliorang. Sekaligus memeriksa kesehatan mereka, walaupun pada kenyataan hasilnya masih kurang maksimal. 

Untuk tahun ini razia sudah dilakukan di SMK dan SMU, siswa kelas 3 SMP serta tiga instansi. Tetapi belum semua siswa diperiksa. Tetapi nanti siswa baru SMK dan SMA akhir Juli akan dirazia lagi.

“Kegiatan pada hari ini dibantu  3 petugas kesehatan yang didampingi oleh Plt Kepala Tata Usaha (Puskesmas Kaliorang),” kata Bidan Andi Maghdalena.

Nantinya kegiatan Raket Sakti ini juga akan menyasar para ASN di kantor camat, UPT Pendidikan, sekolah-sekolah dan juga ke perusahaan- perusahaan yang ada di Kaliorang. Walau masih sebatas wacana, namun dia berharap kedepan pihaknya benar-benar bekerja sama dengan perusahaan melakukan raket sakti. 

Raket sakti mulai berjalan November 2018 lalu. Akses razia sedikit terkendala karena medan jalan yang harus dicapai dengan menggunakan motor. Raket sakti awalnya dilaksanakan di depan halaman Puskesmas Kaliorang dengan melibatkan Polsek Kaliorang. Dengan kegiatan menyetop semua kendaraaan yang lewat untuk diperiksa kesehatannnya.

Sementara itu, Camat Kaliorang Simon Salombe mengatakan, PTM merupakan penyakit yang seringkali tidak terdeteksi. Karena tidak bergejala dan tak ada keluhan. Biasanya ditemukan dalam tahap lanjut sehingga sulit disembuhkan dan berakhir dengan kecacatan atau kematian dini.

”Diharapkan ada partispasi aktif dari masyarakat agar mau mendeteksi sejak dini kesehatannya,jangan sampai sudah parah baru berobat,” jelas Simon. (hms3/hms4)