Sangatta, Wartakutim.com – Dukungan perusahaan terhadap program Rumah Layak Huni (RLH) yang digelontorkan Pemkab Kutai Timur (Kutim) ternyata hingga akhir tahun 2013 masih minim. Saat berlangsung Rakor dipimpin Wabup Ardiansyah Sulaiman dan dihadiri Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Andi Gunawan serta pejabat lainnya, Senin (13/1) kemarin, ternyata dari 502 perusahaan yang berpartisipasi hanya 50.
Asisten Kesra Setkab Kutim Mugeni menyebutkan, rumah yang sudah terealisasi baru 23 unit yakni dari perusahan bidang pertambangan sebanyak 10 unit, kemudian perkebunan (12) dan 1 unit. Sedangkan RKH yang terealisasi melalui Tim PRLH sebanyak 220 unit dari tart 859 unit.
Secara rinci Mugeni menyebutkan, pembangunan RLH ditargetkan dari persuhaan pertambangan sebanyak 405 unit, perkebunan (204), Kehutanan (57), Kontraktor di lingkungan PT KPC (50), Kontraktor lingkungan Dinas PU (765), Kontraktor Dinas Pendidikan (16), Kontraktor Dishub dan Kominfo (10) dan SKPD Pemkab Kutim lainnya sebanyak 52 unit. “Kami berharap semua perusahaan yang beraktifitas di Kutim ikut mendukung Program RLH karena peruntukannya jelas yakni membantu masyarakat miskin,” sebut Mugeni.
Disebutkan, dukungan yang disalurkan melalui Tim PRLH dari perusahaan pertambangan sebanyak 97 unit, perkebunan (43), Kehutanan (6), Kontraktor di KPC (3), Kontraktor Dinas PU (9), Kontrakor Dinas Pendidikan (16), Kontraktor Dishub dan Kominfo (10), Kontraktor lingkungan KPC (3) dan SKPD lainnya baru 36 unit.
Wabup Ardiansyah Sulaiman dalam pengarahannya yang diikuti perwakilan perusahaan termasuk camat, menaruh harapan partisipasi semua perusahaan untuk mengetaskan kemiskinan di Kutim. Ia menegaskan, salah satu katagori warga miskin yakni tempat tinggal yang tak layak.
Diungkapkan, program RLH Kutim menarik perhatian berbagai pihak salah satunya DPRD Kutai Kartanegara. Saat bertandang pekan, lalu wakil rakyat Kukar sempat menanyakan dan akan mengadopsi program RLH Kutim. “Saya rasa perusahaan tidak keberatan untuk meyisihkan sebagian keuntungannya untuk membantu warga sekitar usahanya, terlebih-lebih baru memasuki tahun anggaran,” imbuh wabup.
Pemkab Kutim merencanakan akan membangun 3.800 RLH yang tersebar di 18 kecamatan, proyek dengan alokasi dana masing-masing rumah senilai Rp50 juta dan Rp2,5 juta diantaranya untuk biaya operasional. Rencananya, pada tahun 2014 dibangun 1.600 unit dengan system pengelolaan sama tahun 2013 lalu yakni melibatkan Kodim 0909 Sangatta.