Berita PilihanKaltimPolitikRagam

Wajah Kota Sangatta Mulai Penuh Spanduk dan Baliho Kampanye

339
×

Wajah Kota Sangatta Mulai Penuh Spanduk dan Baliho Kampanye

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Memasuki pertengahan bulan Oktober 2019, wajah kota Sangatta mulai dipenuhi oleh spanduk dan baliho-baliho dari Bakal Calon Bupati maupun Bakal Calon Wakil Bupati. Hal ini sebenarnya wajar terjadi, mengingat Kutai Timur pada 2020 mendatang merupakan salah-satu dari 9 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur yang akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Namun persoalan yang timbul pada saat ini, adalah bagimana penempatan spanduk dan baliho banyak sekali ditemukan tidak sesuai dengan wadah peruntukkannya. Hal ini berpengaruh pada bertebarannya sampah visual ditiap-tiap sudut kota. Untuk itu diperlukan kebijakan dan kebaikan hati para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk menujukkan itikad baik dalam mengawal Kutim kedepan menjadi lebih baik, mulai dari perihal pemasangan spanduk dan baliho.

Diungkapkan oleh Reza (24), warga Jl AW Syahranie menyebutkan, bahwa dengan tampilnya calon-calon bupati melalui spanduk yang ada dipinggir jalan. Sebenarnya amat membantu warga seperti dirinya, untuk mengetahui siapa-siapa tokoh publik yang maju pada Pilkada Kutim 2020 mendatang. Hanya saja semakin banyak spanduk muncul di sembarang tempat, membuat dirinya jadi agak enek juga disuguhi sampah visual yang begitu banyak.

“Jujur senang saya melihat munculnya tokoh-tokoh publik untuk maju di Pilkada Kutim kedepan, jadi ada pilihan atau alternatif yang ditawarkan pada masyarakat terkait politik di daerah. Hanya saja saya berharap, agar penempatan spanduk jangan ditaruh di sembarang tempat, itu saja,” terang lelaki yang berprofesi sebagai wiraswasta ini.

Hal senada diungkapkan oleh Misran Budiarto (47), warga Jl. Yos Sudarso III. Menurutnya Tim Sukses sebaiknya berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam hal penempatan spanduk dan baliho. Sehingga tidak dipasang disembarang tempat, dengan kata lain ada ketertiban yang ditunjukkan oleh semua pihak terkait pendidikan politik yang baik dan bermartabat.

“Sebagai masyarakat, tentu besar harapan kami dapat dimunculkan oleh calon-calon Bupati dan Wakil Bupati yang mampu membawa Kutim kearah yang lebih baik. Tentu dimulai dari kebaikan dalam menempatkan alat peraga atau spanduk yang penempatannya tepat, ditengah-tengah masyarakat tanpa menganggu ketertiban umum,” harapnya. (Arso)