SANGATTA – Api kembali menjadi momok yang menakutkan bagi warga Kutai Timur, dimana kali ini kebakaran melanda pasar tradisional yang berada di SP 4 Kecamatan Muara Wahau. Kawasan kebakaran berada pada lintas trans Kalimantan Timur tersebut terjadi pada pukul 21.00 Wita, pada Sabtu (26/10) kemarin malam.
Api yang belum diketahui penyebabnya itu begitu cepat membesar dan membakar bangunan di lokasi kejadian. Bahkan warga setempat dapat melihat nyala api, dari jarak tiga hingga lima kilometer dari lokasi kejadian. Hal tersebut sempat membuat panik warga yang bertempat tinggal disekitar lokasi kejadian, mengingat besaran api begitu meradang menyala-nyala.
Beruntung saat berita ini diturunkan, api telah berhasil dipadamkan oleh kesigapan masyarakat setempat, Pemerintah, TNI dan Polri, yang bahu-membahu serta berjibaku memadamkan kobaran api yang begitu besar. Apalagi lokasi kebakaran tepat ditepi jalan trans Kaltim, yang otomatis membuat kemacetan panjang. Dimana pengendara roda empat dari arah Berau menuju Sangatta dan sebaliknya, sempat mengalami antrian panjang, mengingat penduduk setempat juga melintas untuk membantu memadamkan api.
Perlu diketahui, sebelumnya Wakil Bupati Kasmidi Bulang telah mewacanakan untuk melakukan pembelian 18 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) pada tahun 2020 mendatang. Yang dipergunakan untuk mengatasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) maupun juga membantu kejadian bencana kebakaran di wilayah kecamatan-kecamatan di Kutim.
Pengadaan ini nantinya akan masuk dalam upaya pembagian mobil damkar pada tiap-tiap kecamatan di Kutai Timur. Dimana menurut Kasmidi Bulang, dana pembelian tiap unitnya akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dana Reboisasi, yang berkaitan pula untuk pengendailan dan pencegahan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di tiap-tiap kecamatan yang ada di pedalaman dan pesisir Kutim.
“Dana Alokasi Khusus DR peruntukkan memang bertujuan untuk penanganan Karhutla, terkait nilai totalnya saya belum tahu. Yang pasti untuk 18 kecamatan, Insya Allah nilainya cukup. Dimana pada rapat sebelumnya, Pak Bupati (Ismunandar, red) mengetahui mengenai perihal ini,” jelas Kasmidi saat ditemui beberapa waktu lalu. (Arso)











