Berita PilihanKaltimNasional

Membangun Partisipasi Pemuda-Pemudi, Lewat Kelas Pemuda Desa

176
×

Membangun Partisipasi Pemuda-Pemudi, Lewat Kelas Pemuda Desa

Sebarkan artikel ini
Koordinator Project Kelas Pemuda Desa II Alex Bajo (kedua dari kiri) bersama anggota tim.

SANGATTA – Bung Karno dalam buku Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karangan Cindy Adams menyebutkan bahwa “Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, satu pemuda dapat mengubah dunia”. Inilah bukti bahwa bicara mengenai masa depan, jelas kedudukan pemuda-pemudi jadi sangat penting dalam setiap aspek pembangunan.

Darah yang mengalir pada jiwa-jiwa muda akan selalu berkobar, dan sudah semestinya hal ini harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik pada arah dan tujuan yang lebih besar untuk bangsa dan negara. Karena gerakan revolusioner tentu aktornya adalah pemuda-pemudi, dimulai dari mana? Tentu memulainya dari sesuatu yang dekat dengan masyarakat dalam komunal kecil bernama desa.

Hal inilah yang digagas oleh DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur pimpinan Munir Perdana, yang akan menggelar kegiatan “Kelas Pemuda Desa II”, dengan sasaran utama ialah Kecamatan Rantau Pulung. Dimana akan mengundang keterwakilan pemuda-pemudi desa dari 6 hingga 8 desa setempat, yang nantinya menjadi peserta aktif.

Koordinator Project Kelas Pemuda Desa II Alex Bajo mengungkapkan, jika saat ini desa membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) segar dari pemuda-pemudi desa setempat. Mengingat desa pada masa sekarang, bukan lagi desa seperti masa lalu. Desa menjadi sangat cantik, dengan pola pendanaan yang dilakukan Pemerintah Pusat lewat Dana Desa (DD) maupun juga Pemerintah Kabupaten dengan Anggaran Dana Desa (ADD).

“Dengan angka dari Rp 900 juta hingga Rp 2 miliar perdesa, sehingga dibutuhkan pemuda-pemudi yang mampu berfikir, mensupport alias mendukung, memberikan kritik dan penyelesaian persoalan terhadap persoalan-persoalan yang muncul di desa. Terkait penggelontoran DD dan ADD, termasuk pula peran serta dalam membantu menyusun program pembangun desa dengan baik dan benar,” jelasnya.

Sehingga jika ini dapat dijalankan dengan baik, maka berdampak jelas pada pembangunan di desa-desa yang ada di Kutim. Mulai dari perkembangan ekonomi, sosial, budaya, maupun juga terkait pendidikan pemuda-pemudi desa. Untuk itulah DPD KNPI Kutim untuk kedua kalinya mengadakan Kelas Pemuda Desa,

“Tahun pertama untuk kegiatan ini dilakukan di Sangatta Utara, yang melibatkan keterwakilan pemuda-pemudi desa dari 18 kecamatan. Namun untuk kegiatan kedua, dilakukan di Rantau Pulung dengan harapan agar hasil kegiatan dapat terlihat benar sisi manfaatnya bagi perkembangan desa di kecamatan tersebut,” ungkap lelaki ini dengan tegas.