SANGATTA – Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Kutim pada Kamis (12/12) esok, akan menggelar Seminar dengan tema “Optimalisasi Sumber Daya Alam Pertanian dan Kelautan Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Kutai Timur”. Kegiatan tersebut akan berlangsung di Ballroom Hotel Royal Victoria Sangatta, pada pukul 08.30 Wita.
Ketua Umum IKA Stiper Kutim Arif Wibisono, S.TP menyebutkan kegiatan ini berhubungan erat dengan upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui potensi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki daerah, terutama di sektor pertanian dan kelautan.
“Kita berusaha mendukung masyarakat dan Pemkab Kutim. Sehingga melalui seminar ini akan diungkap tentang sudut pandang akademis, strategi terkait sektor pertanian dan kelautan, bahkan juga sudut pandang dari pihak DPRD Kutim. Dengan kata lain ada kesinambungan baik itu program hingga dukungan pemerintah, termasuk pula aksi nyata masyarakat maupun petani dan nelayan,” terangnya.
Hadir dalam kegiatan seminar tersebut sebagai pemateri, antara lain Ketua Stiper Kutim Prof. Dr. Ir. Juraemi M.Si dengan materi yakni pandangan akademisi dalam optimalisasi SDA pertanian dan kelautan Kutim. Dilanjutkan kemudian Kepala Dinas Pertanian Kutim Sugiono, yang akan menghadirkan pandangan tentang strategi kebijakan pertanian.
“Lalu ada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kutim yakni Ayub yang berbicara mengenai strategi kebijakan kelautan. Adapun dari DPRD Kutim ada nama Faisal Rachman yang merupakan Ketua Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan. Beliau diminta untuk menghadirkan sudut pandang tentang pandangan DPRD dalam pengembangan potensi pertanian dan kelautan,” ungkap Arif lebih jauh.
Sementara itu Sekretaris Umum IKA Stiper Kutim Aleks Bhajo, S.Kel menambahkan bahwa usai kegiatan seminar ini, akan ada kegiatan lain yang digelar IKA STIPER. Yakni Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk aparatur-aparatur desa dalam hal ini desa persiapan di Kecamatan Bengalon.
“Ini merupakan partisipasi dari IKA Stiper Kutim untuk mendorong pembangunan dan kemajuan daerah dalam banyak hal. Baik yang dilakukan dalam bentuk seminar yang akan diadakan esok. Maupun juga pelaksanaan Bimtek, yang waktu dan tempatnya akan dibicarakan lebih lanjut baru kemudian diumumkan ke publik,” terang Aleks Bhajo. (Arso)