SANGATTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur terus-menerus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona alias Covid-19, dengan menyemprotkan carian disinfektan ke pemukiman-pemukiman warga yang padat penduduk. Kegiatan ini diakui oleh Kepala BPBD Syafruddin Syam telah dilakukan sejak Senin (23/3/2020) lalu hingga saat ini.
Dimana kegiatan ini dilakukan oleh seluruh tim di BPBD yang bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti halnya Palang Merah Indonesia, Damkar dan relawan. Termasuk pula dengan personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI) yang ada di Kutim.
“Sesuai instruksi pusat hingga kabupaten, BPBD ditunjuk sebagai penaggungjawab pelaksana harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di daerah.Tidak hanya di Sangatta, kegiatan penyemprotan disinfektan ini juga dilakukan pada 18 Kecamatan di Kutim, melalui koordinasi gugus tugas tingkat kecamatan,” ungkap Kepala BPBD Kutim ini.
BPBD Kutim mengerahkan 2 unit mobil water suplay dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter dan mobil jeep fire dalam melakukan penyemprotan disinfektan. Dalam sehari, rata-rata larutan disinfektan yang merupakan campuran antara air bersih dan cairan disinfektan atau anti septik bisa mencapai 60.000 liter disiapkan untuk kegiatan penyemprotan. Jumlah tersebut tidak termasuk kegiatan penyemprotan di gugus tingkat kecamatan.
“Bahan disinfektan, kami disuplai dari PMI Kutim. sementara air bersih disediakan PDAM Kutim, beserta bubuk kaporit yang juga bisa dijadikan disinfektan. Hampir semua wilayah di Kota Sangatta kini sudah dilakuka penyemprotan disinfektan. Bahkan seperti kawasan Jalan Sepakat yang dikatakan sebagai red zone-nya Sangatta, penyemprotan sudah dilakuka hingga dua kali. Termasuk sejumlah gereja di Sangatta juga sudah kami semprot, sesuai permintaan pengurusnya. Wilayah Kecamatan Sangatta Selatan juga sudah mulai dilakukan penyemprotan,” terangnya.
Syafruddin Syam sendiri amat berharap, masyarakat dapat ambil bagian untuk melakukan tindakan memutus penyebaran virus corona dilingkungan masing-masing. Terutama melakukan himbauan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten untuk melakukan Social Distancing. (Adv)