WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Sejumlah elemen masyarakat di Kutai Timur (Kutim), mengadu ke DPRD dampak dari kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di beberapa tempat Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kutim. Masyarakat meminta agar DPRD melakukan sidak di lapangan untuk melihat secara nyata kelangkaan BBM.
Wakil ketua II DPRD Kutim Arpan, menanggapi permintaan dari elemen masyarakat tersebut. Pihaknya bersama anggota DPRD lainnya akan menggelar sidak dalam waktu dekat.
“Ada permintaan dari masyarakat untuk Sidak langsung di beberapa SPBU yang ada di Sangat. Dan itu sudah kami rapatkan lagi bersama unsur pimpinan dan anggota DPRD lainnya,” kata Apran.
Lebih lanjut politisi partai Nasdem ini menambahkan, tentu ini menjadi perhatian serius untuk wakil rakyat dan segera menindak lanjut keinginan masyarakat untuk melaksanakan sidak.
Selain itu lanjut dia, selain melakukan sidak, pihaknya akan melakukan perbandingan dengan daerah lain seperti Samarinda dan Bontang untuk memastikan apakah kelangkaan BBM ini hanya terjadi di Kutim ada juga terjadi didaerah lain di wilayah Kaltim.
Arpan Juga menghimbau, kendaraan Plat merah untuk tidak mengisi BBM bersubsidi, selain itu kendaraan operasional perusahaan yang beroperasi di Kutim tidak menggunakan BBM bersubsidi.
“Mobil plat merah dan mobil TP (perusahaan) itu tidak boleh menikmati subsidi, itu saya sarankan kepada SPBU jangan dilayani untuk mengatasi kelangkaan BBM ini,” ucap Arfan (WAL)
