WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Anggota DPRD Kutim, Faizal Rachman menyoroti kinerja APBD Kutim yang baru mencapai sebesar 48,62% atau setara Rp 2,8 triliun dari total APBD yang ditetapkan oleh DPRD sebesar 5,9 triliun. Padahal
Faizal Rachman, menjelaskan bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutim mencapai 31 miliar atau sekitar 13% dari target 237 miliar yang direncanakan. Sedangkan Pajak Daerah Kutim telah terealisasi sebesar 26 miliar atau 25% dari target 105 miliar.
“realisasi Dana Alokasi Khusus Daerah (TKDD) mencapai 2,4 triliun atau sebesar 52% dari target 4,7 triliun. Transfer pusat ke daerah ini telah berjalan lancar, “ungkapnya
Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan, bahwa yang masih menjadi perhatian adalah belanja daerah. Dari total belanja 5,9 triliun yang ditetapkan, baru terealisasi sebesar 724 miliar atau sekitar 12%. Belanja pegawai telah terealisasi sebesar 29% dan belanja modal baru sebesar 7 miliar atau 0,36%.
“dari alokasi sebesar 1,9 triliun yang sudah dialokasikan, baru terserap sebesar 7 miliar hingga bulan Mei. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya percepatan dalam penyerapan anggaran untuk mempercepat proses pembangunan,”Katanya.
Dikatakan, Percepatan penyerapan anggaran sangat penting untuk memastikan bahwa dana yang telah dialokasikan dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien dalam pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik bagi masyarakat Kutai Timur.
“Saya berharap pemkab segera alokasikan anggaran APBD kita, biar dirasakan juga manfaatnya kepada masyarakat, khususnya untuk pembangunan Infrastruktur harus segera di laksanakan. Sebab Konsetuen Kami salalu mempertanyakan hal ini ke kami,”pangkasnya (ADV)