SANGATTA —Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur mulai melakukan pendataan calon penerima beasiswa bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk tahun ajaran 2025/2026.
Langkah ini menjadi bagian awal dalam menyalurkan program bantuan pendidikan yang bertujuan mendukung pemerataan akses dan peningkatan kualitas belajar bagi pelajar di Kutim.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menjelaskan bahwa pengurusan beasiswa tidak dilakukan langsung oleh dinas, melainkan diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah. Menurutnya, pihak sekolah memiliki tim tersendiri yang menentukan siapa saja siswa yang layak menerima bantuan tersebut.
“Beasiswa ditetapkan oleh pihak sekolah. Mereka punya timnya sendiri. Kami dari dinas hanya memberikan panduan berupa syarat dan ketentuan penerima,” jelas Mulyono.
Ia menambahkan, beberapa kriteria penerima beasiswa meliputi siswa berprestasi, siswa kurang mampu, serta siswa yang berasal dari keluarga veteran.
“Data semua dari sekolah. Kalau sudah lengkap, pencairan beasiswa akan segera dilakukan,” ujarnya.
Untuk tahun ajaran 2025/2026, jumlah penerima beasiswa tetap sama seperti tahun sebelumnya, yakni 12.500 siswa untuk jenjang SD dan 2.015 siswa untuk jenjang SMP. Besaran bantuan pun tidak berubah: Rp1 juta untuk siswa SD dan Rp1,5 juta untuk siswa SMP.
“Nilainya tetap, Rp1 juta untuk SD dan Rp1,5 juta untuk SMP,” sebut Mulyono, yang juga pernah menjabat sebagai Camat Rantau Pulung.
Ia juga menyampaikan bahwa jumlah total siswa di Kutai Timur saat ini berkisar 53 ribu untuk jenjang SD dan sekitar 18 ribu untuk jenjang SMP. Sementara untuk jenjang TK dan PAUD, jumlahnya hampir setara dengan jumlah siswa SMP.
“Semoga proses pendataan berjalan lancar dan pencairan bisa segera dilakukan,” pungkasnya. (wal/IA)