Sangatta — Dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025, Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, ST, menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam menjamin pemenuhan hak-hak anak. Menurutnya, anak-anak harus diberikan ruang untuk tumbuh sehat, memperoleh pendidikan yang layak, serta hidup dalam lingkungan yang aman dari kekerasan maupun eksploitasi.
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri acara puncak peringatan HAN di Gedung Meranti, Sekretariat Kabupaten Kutai Timur, pada Minggu (27/7/2025).
“Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni tahunan, tapi pengingat bahwa masa depan bangsa ada di tangan anak-anak hari ini. Mereka harus tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan membahagiakan,” ujar Jimmi dalam sambutannya.
Ia menyebut, anak adalah investasi masa depan daerah yang wajib dijaga, diberdayakan, dan dilindungi. Oleh karena itu, DPRD Kutim berkomitmen mendukung kebijakan serta program pemerintah yang berpihak pada tumbuh kembang anak, mulai dari sektor pendidikan, perlindungan sosial, hingga pembangunan fasilitas publik yang ramah anak.
Lebih lanjut, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyampaikan bahwa Pemkab dan DPRD Kutim terus menunjukkan perhatian serius terhadap kebutuhan anak-anak. Hal ini diwujudkan melalui pembangunan sarana bermain yang aman, penyediaan ruang edukasi yang kreatif, serta mendorong akses pendidikan yang merata.
“Kita ingin anak-anak Kutai Timur tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan bahagia. Itu adalah modal utama untuk membangun daerah yang maju dan berdaya saing di masa depan,” terangnya.
Ia juga menekankan bahwa anak-anak adalah generasi penerus yang akan menghadapi tantangan lebih kompleks di masa mendatang. Maka dari itu, diperlukan upaya yang serius sejak dini untuk mempersiapkan mereka menjadi pribadi yang tangguh dan adaptif.
“Mulai sekarang kita harus siapkan mereka agar siap menghadapi tantangan di masa depan. Tidak cukup hanya mengandalkan pendidikan formal, tapi juga pembentukan karakter dan keterampilan hidup,” tambahnya.
Peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Kutai Timur dinilai Jimmi cukup sukses dan memberi dampak positif. Menurutnya, kegiatan yang diisi dengan nilai-nilai edukatif dan berbagai lomba itu sangat penting untuk mengasah kemampuan anak-anak dalam berkompetisi secara sehat.
“Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak bisa belajar tentang kompetisi, kreativitas, dan semangat berjuang sejak dini. Ini akan sangat bermanfaat bagi perkembangan mental dan karakter mereka ke depan,” tuturnya.
Di akhir pernyataannya, Jimmi mengungkapkan bahwa Pemkab bersama DPRD Kutim tengah menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Kabupaten Layak Anak (KLA). Perda ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat perlindungan dan pemenuhan hak anak secara lebih sistematis.
“Kami berharap pemkab Kutim segera mengusulkan Raperda tersebut, karena dalam menghubungkan peran pemerintah dengan generasi muda Salah satunya melalui perda itu,”ungkapnya.
“Dengan hadirnya Perda KLA nanti, kita berharap akan ada regulasi yang lebih kuat dan berkelanjutan untuk menjamin hak-hak anak di Kutim. Ini adalah bentuk kepedulian nyata pemerintah terhadap generasi masa depan,” pungkasnya. (wal)