Ketua Umum Persatuan sepak bola Kutai Timur (Persikutim), akan melapor ke komisi disiplin PSSI, terkait dengan penganiayaan yang di alami oleh pejaga gawang Persikutim Happy Dwi P. dilaga kompetisi devisi satu putaran keduan antara persikutim menghadapai Peseden Denpasar Bali, di stadion Gelora Samudera Kuta Bali,Jumat (19/06) lalu
“Saya akan segera melaporkan kejadian ini ke komisi disiplin PSSI, terkait pemukulan pemain persikutim didalam lapangan.” ujar Ismunandar saat memberikan bertemu dengan pemain pemain persikutim di rumah makan Dewi Sri bali. belum lama ini.
Dikatakannya, meskipun tindak penganiayaan itu terjadi didalam lapangan. Namun tindakan penganiayaan itu bisa saja dilaporkan ke pihak yang berwajib, karena penganiayaan itu sudah masuk kedalam kasus Pidana. Apalagi, Happy penjaga gawang Persikutim itu, sempat mengalami perawatan di rumah sakit , akibat dikeroyok beberapa pemain Perseden Denpasar.
Menurutnya, kekerasan yang biasa terjadi didalam lapangan hanya,bentuaran antar pemain dan itu sangat wajar dalam sepak bola. Sedangkan penganiayaan yang dialamai pemain didalam lapangan, kata Ismu panggilan akrab Ismunandar, adalah hal yang tidak bisa dibiarkan apalagi mengakibatkan pemain itu sampai cedera para hingga dirawat di rumah sakit.
“ini kami berupaya mendapatkan Video hasil rekaman dari panita penyelenggara pertandingan. Dan semoga saja Video yang diserahkan nanti oleh panitia tidak di edit untuk menghilangkan barang bukti penganiayaan itu.” katanya.
Ismunandar yang juga menjabat sebagai Ketua Pencab PSSI Kutim, berharap, dengan laporan itu nantinya, PSSI bisa bertindak tegas dan memberikan Hukuman yang seberat beratnya kepada Perseden Denpasar dan Persikutim mendapat Perhatian Khusus dari PSSI. “Dengan kejadian ini kami berharap, PSSI bisa memberikan perlakuan khusus kepada Persikutim.”tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Laga Kompetisi Devisi I putaran kedua antara Persikutim kontra Perseden Denpasar Bali yang digelar di Stadion Gelora Samudera Kuta Bali, Kamis (19/6) lalu, terjadi insiden pemukulan terhadap pejaga gawang Persikutim, Happy R, Dwi, P. Dalam insiden itu penjaga gawang berusia 25 tahun itu mengalami cedera serius pada bagian leher hingga dilarikan dirumah sakit BIMC Hospital Kuta Bali.
Terjadinya pemukulan itu berawal, saat pemain depan Perseden Denpasar, Pelu Samsum mencetak gol kedua perseden kegawang Persikutim, Namun hakim garis terlebih dulu sudah mengangkat bendera sebagai tanda Offside. tetapi wasit tetap mengsahkan gol tersebut.
Mengetahui hakim garis sudah mengangkat berdera terlebih dulu sebelum gol terjadi dan Pelu Samsul tetap menendang bola hingga menciptakan gol. Happy langsung menarik baju Pelu Samsul. Tak terima dengan tindakan Happy, Pelu langsung menghajar Happy Pada bagian Wajahnya.
Melihat Perkelahian itu, rekan pelu Samsul di Perseden Denpasar, bukannya memisahkan perkelahian itu, malahan dua rekan pelu Samsu ikut membantu memukul dari belakan Happy Hingga terkapar kedalam lapangan dan sempat tidak sadarkan diri.
Usai Pertandingan, Penjaga gawang Pelapis Pesikutim yang diturunkan sejak babak pertama, langsung dilarikan kerumah sakit, karena mengalami muntah muntah dan edan kondisi leher tak mampu digerakkan sama sekali.