Ragam

Bentuk Desa Siaga di Sangatta Selatan

138
×

Bentuk Desa Siaga di Sangatta Selatan

Sebarkan artikel ini
BantuanSANGATTA — Pembentukkan Desa Siaga di Kecamatan Sangatta Selatan disambut baik oleh pihak kecamatan, mengingat upaya peningkatan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan, pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan perlu dilakukan melalui gerakkan pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Dalam acara pembentukkan desa siaga yang berlangsung pada Rabu (28/8) lalu di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Sangatta Selatan, Camat Sangatta Selatan Hamka menyebutkan bahwa dirinya menyambut baik adanya pembentukkan desa siaga di wilayah kerjanya. Terlebih desa siaga sendiri merupakan strategi baru dalam hal pembangunan kesehatan masyarakat, dan ini merupakan respon positif pemerintah dalam penanganan masalah kesehatan.
“Alhamdulillah dengan adanya pembentukkan desa siaga dibidang kesehatan, akan menjadi sebuah terobosan yang baik bagi kepentingan kesehatan di masyarakat. Saya teringat masa lalu, dimana background Bapak saya sebagai pimpinan balai kesehatan pada tahun 50 hingga 60-an, karena dokter baru ada ke wilayah kecamatan dan pedalaman baru pada tahun 1973 yang disebut dokter inpres. Dengan pembentukkan desa siaga bak gayung bersambut, dimana masyarakat tidak pasif namun dapat terlibat aktif dalam bidang kesehatan,” terang Camat Sangatta Selatan.
Sehingga pola kerjanya dapat dilakukan dengan mengedepankan peran masyarakat, melalui Kepala Desa untuk menghubungi pihak Puskesmas jika ada warga yang sakit, sehingga pihak Puskesmas melalui program Puskemas Keliling dapat mengunjungi pasien yang tidak bisa mengunjungi pusat pelayanan kesehatan masyarakat tersebut. “Tentu jika bisa dibawa ke puskesmas, sebaiknya langsung diperiksakan, namun jika kondisinya sulit untuk membawa warga tersebut ke Puskesmas. Maka Kades dapat menghubungi Puskesmas untuk kemudian memberikan informasi terkini mengenai keadaan pasien. Inilah yang mungkin disebut sebagai pola kerja dari desa siaga,” jelas Hamka.
Dalam kesempatan tersebut, pihak Pertamina EP Fields Sangatta juga memberikan bantuan berupa 1 buah genset bagi Puskesmas Sangatta Selatan, hal ini diharapan dapat membantu mendinginkan vaksin dan obat-obatan yang ada di Puskesmas tersebut. Karena memang bantuan ini sangat diperlukan untuk menunjang operasional untuk para dokter dan perawat dalam memeberikan pelayanan kesehatan yang prima pada pasien. Pertamina EP Field Sangatta sendiri diwakili oleh Legal & Relation Asst. Manager Nanang Electra yang selain memberikan bantuan genset untuk Puskesmas Sangatta Selatan, juga memberikan bantuan serupa dalam acara yang sama pada pihak Lembaga Adat Desa Sangkima.
“Kami mendukung penuh pembentukkan desa siaga di Kecamatan Sangatta Selatan, mengingat memang kondisi kecamatan sangatlah memerlukan berbagai bantuan yang bersifat mendukung pelaksanaan pelayanan publik pada masyarakat. Sebagai sebuah perusahaan yang memiliki area operasi kerja di Sangatta Selatan, tentu kami harus terlibat dalam setiap kegiatan sosial kemasyarakatan. Dan ini merupakan bentuk pelaksanaan program Corporate Social Responsibilty dari perusahaaan pada masyarakat,”ucapnya.
Adapun pihak Dinas Kesehatan yang diwakili oleh, dr Yuwana Kabid Kesmas Dinkes Kutimmenyebutkan bahwa target pembentukkan desa siaga pada tahun 2015 mendatang adalah berkisar pada angka 90 persen. Karena desa siaga merupakan indikator pelayanan kesehatan pada masyarakat, dimana keterlibatan masyarakat serta stake holder lainnya akan berjalan melalui forum masyarakat yang ada didalamnya. “Kepada kader-kader pelayan masyarakat, kita harus percaya bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya ditunjang dari pengobatan saja. Namun lebih pada pencegahan dan promosi kesehatan, walau memerlukan waktu yang lumayan panjang namun hasilnya sangat luar biasa. Karena didalam pembentukkan desa siaga terdapat kegiatan posyandu, serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya untuk menuju hasil kesehatan masyarakat yang memuaskan,” terangnya. (kmf3)