Sangatta, WARTAKUTIM.com –Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten kutai Timur yang ke 15 tanpa dihadiri Bupati Isran Noor. Biasanya, setiap tahun Isran Noor Inspektur Upacara (Irup) dalam upacara itu yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati di Komplek Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta.
Bertindak sebagai Irup Wakil Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman. Camat Sangatta Utara Didi Herdiansyah bertindak sebagai Komandan Upacara dalam upacara peringatan HUT Kutim pada tahun 2014 ini, Minggu (12/10).
Berdasarkan informasi yang di himpung media ini, Isran noor tiba tiba bertolak ke Jakarta tepat pelaksanaan Upara peringatan Hut Kutim. Belum diketuai secara jelas tujuan ketua Apkasi itu berangkat ke Jakarta.
Namun banyak pihak yang menduga suami anggota DPR RI dari fraksi partai Demokrat Nurbety Isran itu, terbang ke Jakarta memenuhi panggilan Presiden terpilih Jokowi-JK, sebab Isran Noor salah satu kandidat calon Menteri Kabinet Indonesia Hebat.
“Iya Pak Isran tidak hadir, pada upacara itu. ndak tahu juga pak Isran Kemana, namun banyak yang mengakatan beliau ke Jakarta. Kemungkinan dia dipanggil Jokowi-JK, Ujar salah seorang pegawai di lingkungan Pemkab Kutim yang namannya di minta tidak dipubikasikan, Minggu (12/10)
Padahal dalam peringatan Hut Kutim itu di hadiri Wakil Ketua MPR RI Mahyudin dan anggota DPR RI Agati Sulie Mahyudin. Selain itu Upacara tersebut juga di hadiri seluruh pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta seluruh pejabat dilingkungan Pemkab Kutim
Hilangnya Isran Noor di HUT Kutim, membuat banyak kalangan di Kutim mempertanyakan keberadaan Bupati yang sudah menjabat selama dua priode itu.
Sekedar di Ketahui, sejumlah lembaga riset, telah melakukan survei soal posisi menteri kabinet Jokowi-JK. Seperti di kutip dari inilah.com Senin (6/10), salah satu nama yang masuk adalah Bupati Kutai Timur Kalimantan Timur Isran Noor.
Lembaga riset IndoStrategi menempatkan Isran Noor sebagai kandidat yang bisa menduduki kursi Menteri Dalam Negeri, pada kabinet Jokowi-JK periode 2014-2019.
Direktur Indo Strategi, Andar Nubowo menjelaskan, meski seorang bupati, Isran Noor tidak hanya berpikir secara mikro kewilayahan saja. Tetapi ia mempunyai pemikiran makro ke-Indonesia-an yang luas.
“Visi ke-Indonesiaan-nya cukup jelas. Di Kutim (Kutai Timur), ia membangun dan menyediakan fasilitas bagi agama-agama dan kepercayaan yang ada di Kutim seperti Islamic Center, Christian, Catholic Center, dan sebagainya,” jelas Andar, seperti dilansir inilah.com Jakarta, Senin (6/10/2014).