Sangatta, WARTAKUTIM.com — Kapolres Kutai Timur AKBP Edga Diponegoro mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan rumah tahan (Rutan) khusus wanita dan anak yang nantinya akan di tempatkan di kantor Reserse Krimimal dan Narkoba Polres Kutim.
Munurut Edgar, saat ini pihaknya sedang pembangunan sebuah gedung reserse baru dilokasi Polres Kutim tepat berada di samping kantor reseres yang lama. Dikatakannya, pembangunan gedung tersebut menggunakan dana APBD Kutim dan sudah di bangun sejak bulan Agustus 2014.
“Amanat Undang undang menyatakan, sejak Januari 2014, tidak memperbolehkan penyatuhan tahan wanita dan anak anak ke tempat laki laki. Sementara Kutai Timur Rutan Khusus wanita dan anak anak,”ungkap Edgar, saat ditemui di ruang kerjanya.
Keinginannya untuk memiliki rutan itu, kata dia, sudah di konsultasikan dengan pemkab kutim. Pihaknnya meminta agar pemkab Kutim membantu dalam pengadaan dan pembangunan rutan di Mapolres Kutim.
“Akhirnya saya ngonbrol ngobrol dengan Wakil Bupati dan Sekda untuk di bangunkan rutan. Sementara Kutim tidak memiliki rutan. Akhirnya mereka setuju menempati kantor reserse untuk rutan wanita dan anak anak dengan kompensasi, serse di buatkan gedung baru tepat di sampingnya,”Jelasnya.
Dia berharap, pembangunan kantor reserse baru itu dapat rampung tahun depan sehingga rutan khusus wanita dan anak bisa segera di isi. Disebutkan, daya tampung untuk rutan tersebut di perkirakan dapat menampung 50 hingga 100 orang tahan wanita dan anak anak.
“Kalau itu nanti kurang lebih bisa menampung 50 hingga 100 tahan, yang penting settingnya tidak bentuk rutan. Konsepnya harus berbentuk rumah, dimana nantinnya dipisahkan, sebelah kiri untuk tahan wanita dan sebelah kanannya untuk tahanan anak anak,”katanya, ketika di tanya wartawan jumlah daya tampung rutan tersebut.
Lebih jauh dia mengatakan, selama ini khusus tahan wanita dan anak anak ditampug di rutan polsek Sangatta Utara. Menurutnya rutan di Mapolres Kutim hanya khusus tahanan laki laki, dan tempatnnya tidak memadai untuk di tempatkan tahanan wanita dan anak.
“Mengapa kita tempatkan di Polsek, karena tempatnya disana terpisah. Kalau yang dibagian depan itu tahan wanita dan anak semantara di belakan ditempatkan tahan khusus laki laki. sedangkan rutan mapolres tidak ada pemisahan semua gabung.”jelasnya
