Berita PilihanPolitik

Isran Secara Tegas Menolak Kartu Sakti, Presiden Jokowi

161
×

Isran Secara Tegas Menolak Kartu Sakti, Presiden Jokowi

Sebarkan artikel ini
upati Kutai Timur Kalimantan Timur Isran Noor - apkasi.or.id
upati Kutai Timur Kalimantan Timur Isran Noor - apkasi.or.id
Bupati Kutai Timur Kalimantan Timur Isran Noor – apkasi.or.id

Sangatta, Wartakutim.com – Bupati Kutai Timur, Isran Noor menyatakan penolakannya atas program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Isran beralasan, Kartu sakti yang digagas oleh Jokowi-JK, sudah lebih dulu menjalankan di Kutai Timur. Menurutnya program pengentasan kemiskinan, program pendidikan gratis dan kesehatan gratis sudah diterapkan di Kutim sejak tahun 2006.

“Kita kan sudah melaksanakan, kebijakan kebijakan penanganan masalah orang orang sakit (program kesehatan gratis).”Masalah masalah pintar”, kita sudah melaksanakan sejak tahun 2006 anggaran kita 20 perser dari APBD Kita untuk pendidikan, itu setiap tahunnya,”Kata Isran Noor usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Kutim, Selasa (18/11).

Kemudian, Lanjut Isran, untuk program keluarga sejaterah, pihaknya mengaku juga sudah menjalankannya di Kutim selama dirinya menjabat sebagai Bupati Kutim.

“Program program kita selama ini untuk kesejahteraan masyarakat.”Kata Isran. Dia menambahkan program kesejahteraan yang dijalankan pemkab kutim selama ini adalah membuat iklim yang kondusif terhadap investor asing datang kedaerah untuk menamankan modalnya. Dalam hal ini Kata isran penanaman modal dibidang perkebunan sawit.

Menurutnya, program kartu sakti itu, hanya membagi kartu semata dan Program tersebut juga di jalankan oleh pemerintahan sebelumnya, presiden SBY.

“Kalau itu dia (Jokowi) hanya membagi kartu dan uangnya itu tidak ada. Uangnya itu katanya berdasarkan BPJS yang sudah ada. ngapain itu hanya membuang biaya aja. Lebih bagus itu digunakan untuk yang lain untuk mensejahterakan masyarakat”tegasnya.

“Saya menolak itu, dan saya tidak ingin hal hal yang hanya pencitraan. Sekaran ini sudah tidak musim kita untuk membangun pencitraan. Perbuatan kita lebih baik mengarah pada kepentingan mensejehterakan masyarakat, langsung.”tambah Isran Noor