Sangatta, wartakutim – Puluhan desa di kabupaten Kutai Timur masih belum mencairkan Dana Alokasi Desa (ADD). Padahal pemkab Kutim melalui Bapemas telah menyediakan anggaran untuk ADD tersebut. Demikian dikatakan Kepala Bapemas Erlyan Noor didampingi Rusdi, Kasubdit Perangkat Administrasi Desa Kelurahan.
Rusdi menyebutkan, tidak kurang 15 desa dari 134 desa yang belum mencarikan dana ADD nya tahun ini. Namun dia enggan menyebutkan secara pasti jumlah desa yang belum mencaikan dananya.
“Masih ada yang belum yang mencairkan. Tinggal sedikit desa lagi, kurang dari 15 desa lagi.”ungkap Rusdi. Dia menambahkan, pihak Bapemas memberikan batas waktu pencairan dana tersebut hingga tanggal 10 Desember 2014.
Dia mengatakan, apa bila batas waktu yang telah ditentukan masih ada desa yang tidak mencairkan dana ADD nya, maka dana tersebut akan hagus dan di kembalikan ke kas daerah.
“Kita juga kejar sebenarnya. Bahkan kami dengan Sekda sosialisasi dan menekannya untuk pencairan dana ADD. Kami kasih deadline sampai tanggal 10 Desember 2014 ini,”katanya
“Itu sudah harus dicairkan semua tahap kedua ini, karena pembayaran untuk ADD hanya dua tahap. Kami juga sudah ber surat ke camat agar segera dilakukan pencairan. karena camat yang paling tahu permasalahan”tambahnya.
Disinggung kendala desa yang belum mencairkan dana ADD nya, Rusdi mengatakan, kendala pencairan itu hanya pihak camat yang lebih mengetahui. “Kecamatan yang paling tahu.”katanya.
“Pemerintah sudah siapkan uangnya. Artinya tinggal pilihan mereka mau cairkan apa tidak. Sebenarnya pilihan ada didesa. Tapi rata rata kalau ditanya ke mereka, biasanya ada faktor pekerjaan fisik yang belum. Itu tidak boleh kalau tidak ada SPJ nya, baru mengajukan lagi. Biasanya kendalanya disitu.”jelasnya.
Saat ditanya wartawan, nama desa yang belum mencairkan dana ADD nya, Rusdi enggan membeberkan nama desa tersebut.”kurang lebih 15 desa. Kalau di wilayah kota sudah. yang belum itu kayaknya masih yang jauh dari ibukota kabupaten. “katanya