Berita PilihanEkonomi

Pemkab Akan Data Ulang warga Miskin

223
×

Pemkab Akan Data Ulang warga Miskin

Sebarkan artikel ini

Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, dalam mendata ulang warga miskin untuk memudahkan penyaluran bantuan. Rencananya tahun depan Pemkab Kutim akan melakukan pemasangan Stiker disetiap kediaman warga miskin.

Wakil bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, mangatakan penanganan warga miskin belum maksimal dan dirasakan semakin banyak jumlah warga miskin bila ada rencana penyaluran bantuan oleh pemerintah atau swasta. Sementara upaya pengentasan kemiskinan terus bergulir namun terkesan tidak berbekas.

“Pemasangan stiker semata-mata untuk memudahkan dan memberikan pelayanan lebih baik, selain itu mempelancar dalam pembinaan serta monitoring semua pihak,” kata Wabup Ardiansyah Sulaiman.

Disela-sela pelantikan Kades Sangkima dan Sangatta Selatan, Senin (16/12) lalu, ia mengemukakan pengentasan kemiskinan tidak bisa dilakukan satu SKPD tetapi banyak SKPD seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Bapemas, Disnaker, Bappeda, Dinas Sosial, PKK, Camat serta Kepala Desa.

Ibarat jalan lurus, ujar Wabup Ardiansyah disepanjang jalan ada macam-macam persoalan yang menimpa warga miskin seperti soal pendidikan maka yang segera berperan dinas pendidikan dengan cara mulai mencari kenapa anaknya tidak sekolah, kendala apa dan sebagainya. “Demikian dengan SKPD – SKPD lain harus mampu memberikan jawaban kenapa dan bagaimana warga miskin itu bisa dibantu sehinga kelak ia dengan sendirinya melepas stiker tanda warga miskin,” ungkap Ardiansyah.

Banyaknya warga miskin di Kutim, diakuinya akibat beberapa persoalan seperti kurang mendapat pendidikan formal yang memadai, kurang mengertinya orang tua akan arti pendidikan bagi anak-anaknya, serta karena rendahnya ketrampilan.

Lebih jauh Ardiansyah mengakui masih banyak anak-anak usia sekolah yang tidak mengeyam pendidikan layak baik SD maupun SMP dan SMU.

“Diharapkan semua SKPD punya cara dan teknik mengatasi penyebab kemiskinan yang terjadi, jika memang skill rendah harus ada strategi lain yang bisa memberikan peluang dan mampu mendongkrak skillnya apalah dilatih atau diberikan pembalajaran lebih sehingga lebih trampil, kemudian ada SKPD lainnya yang ikut melakukan pembinaan dalam pemasaran jika mereka sudah terlatih serta mampun menghasilkan suatu produk,” beber Ardiansyah.

Pemkab Kutim dijelaskan Ardiansyah telah mengelontorkan sejumlah dana untuk pengentasan kemiskinan, namun belum ada tanda-tanda jumlah warga miskin berkurang. Salah satu program yang diluncurkan yakn Pembangunan Rumah Layak Huni seharga Rp50 juta perunit, selain itu pemberian gratis berobat serta pendidikan.

Bappeda Kutim memperkirakan keluarga miskin berjumlah 19.058 KK terbanyak di Muara Ancalong (3.198 KK), Telen (2.850), Long Mensangat (2.589) dan Busang sebanyak 2.062 KK.(WK-03/Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses