Balikpapan – Rizki Ovie Mardani (20) Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik (STT) Migas, Balikpapan asal Sangatta, di temukan tewas gantung diri di rumah kostnya di Jalan Senayan, RT 74, No 54, Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah. Kamis (16/1/2014).
Mahasiswa semester pertama ini di diketahui tinggal di Bukit Batu, RT 3, Desa Swarga Batu, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), ditemukan pertama kali oleh rekannya Fat Sandria (20) terjerat ikat pinggang warna biru yang terhubung pada terali jendela kamar. Posisi kakinya tertekuk di lantai kamar.
Seperti Dilansir Koran Harian Kaltim Post, Jumat (17/1), Saat ditemukan, korban mengenakan baju kaus hijau tua dan celana jin biru. Dugaan sementara, dia nekat mengakhiri nyawanya karena beban mata kuliah. Dari kaki hingga leher, warna kulitnya kebiruan, lidahnya juga menjulur keluar. Dugaan ini disampaikan Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Suharno setelah menghimpun keterangan saksi
“Dia mengeluh soal mata kuliah namun tak merinci. Itu diterangkan oleh rekannya,” kata Suharno. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tak mendapati benda mencurigakan atau wasiat peninggalan korban. Selain itu, seluruh tubuh korban tidak terlihat adanya tanda-tanda kekerasan Seperti dilansir dari Kaltimpost.com
Saat ditemukan, korban mengenakan baju kaus hijau tua dan celana jin biru. Dugaan sementara, dia nekat mengakhiri nyawanya karena beban mata kuliah. Dari kaki hingga leher, warna kulitnya kebiruan, lidahnya juga menjulur keluar. Dugaan ini disampaikan Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Suharno setelah menghimpun keterangan saksi.
“Dia mengeluh soal mata kuliah namun tak merinci. Itu diterangkan oleh rekannya,” kata Suharno. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tak mendapati benda mencurigakan atau wasiat peninggalan korban. Selain itu, seluruh tubuh korban tidak terlihat adanya tanda-tanda kekerasan.
“Fakta di lapangan korban ditemukan tak bernyawa, lidahnya menjulur keluar. Ini salah satu bukti secara kasatmata jika korban bunuh diri. Posisi pintu kamar juga terkunci dari dalam,” jelasnya. Kata Suharno, saksi juga menyebutkan, kedatangannya ke indekos korban karena Rizki mengeluh sakit.
“Informasinya sakit, kemudian saksi ingin melihat kondisi korban,” imbuhnya.
Sumber : Kaltimpost.co.id (aim/far/k7)