Haris (35) warga desa Sangkima Kecamatan Sangatta Selatan sebagai terlapor dalam kasus Pencemaran nama baik dan penghinaan lewat media Sosial Facebook dengan korban Bupati Kutai Timur Isran Noor, telah menulis surat kepada Isran Noor untuk permohonan maaf atas perbuatannya.
Menurut Petani yang mengalami gangguan pendengaran itu, Surat tersebut tidak hanya ditujukan kepada Bupati Kutim, Ia juga membuat surat tembusan ke Kapolres Kutim, Kajari Sangatta, Sekretaris Kabupaten, serta Kabag Humas dan Kabag Hukum Setkab Kutim.
“Seluruh Surat tembusan sudah saya kirim kemarin. Yang tersisa hanya surat utama untuk bupati, Pak Isran, karena beliau berada di luar daerah. Saat saya tiba, ruang protokol beliau terkunci. Kata Harist melalui pesan singkat. Jumat (28/3)
Ia menambahkan, surat itu diantar langsung olehnya dan ditemani seorang wartawan untuk mengatarkan ke Polres Kutim, kejari Sangatta, Kabag Hukum Pemkan kutim. Sementara untuk surat tembusan kabag humas dititipkan bawahannya.
“Surat untuk kabag Humas saya titipkan dimedia center kepada orang Humas, karena saat ke ruangannya, katanya kabag Humas sedang mengatar jenasah altit Gateball Palu yang meninggal di kamar Hotel. ke bandara” Katanya.
Dikatakannya, tujuannya menyurat kepada Bupati Kutim adalah mencari jalan penyelesaian kekeluargaan. Harist berharap dengan surat itu, Bupati mau menyelesaikan secara kekeluargaan demi mengedepankan demi kebaikan bersama.
“Insya Allah saya siap menempuh jalur hukum bila memang solusi damai tidak ada. Meskipun saya dan keluarga tidak punya rencana dan persiapan apapun menghadapi hal tersebut,” katanya, ketika ditanya kemungkinan Isran Noor melanjutkan kejalur Hukum.
Sebelumnya, Haris juga sempat bertandang ke kantor Setkab kutim untuk menemui dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Isran Noor atas kata-kata kasarnya yang terlontar via komentar di Facebook.
Namun saat itu Isran yang sedang sibuk menandatangani dokumen hanya memberikan kesempatan yang singkat untuk bertemu. “Dia sudah saya maafkan, tapi proses hukum tetap berlanjut,” kata Isran.
Atas respon Bupati tersebut, Haris mengatakan tidak ada masalah. “Yang penting saya sudah meminta maaf secara langsung. Saya siap menjalani proses hukum sesuai aturan yang berlaku,” katanya,.