Sangatta, wartakutim.com – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kutai Timur Aji Mirni Mawarni menyebutkan, jumlah utang pelanggan PDAM Kutai timur hingga tahun 2014 ini, mencapai Rp 1,9 milliar.
“Utang atau jumlah tunggakan pelanggan PDAM sampai saat ini mencapai Rp 1,9 M. Itu utang Komulatif dari tahun 2001. “kata Aji Mirni Mawarni kepada wartawan di resto pemancingan maksyuss Jl Kabo Jaya, Rabu (27/8).
Meskipun berbagai upaya dilakukan, Kata Mawarni, untuk mengurangi tunggakan tagihan pelanggan, termasuk bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sangatta dan di tagih langsung kerumah pelanggan, namun tetap saja tunggakan pelanggan tetap menumpuk dan sulit untuk ditagih kerena berbagai kendala non tehnis dilapangan, sepeti alamat tidak ditemukan dan ada pula yang doubel tagihan..
Dikatakannya,dari jumlah Rp 1,9 M, kebanyakan adalah pelanggan yang memiliki ekonomi kelas menengah dan pejabat di Kutai Timur, namun Aji Mirni Mawarni, enggan menyebut pejabat serta tokoh masyarakat yang sering menunggak.
“Bermacam macam pelanggan yang menunggak, Namun ndak usah lah kami sebutkan siapa saja,”Katannya.
Lebih lanjut Mawarni mengatakan, pihaknnya telah memberlakukan sistim tagih ditempat untuk tunggakan pelangan dan apabila dua bulan tidak melakukan pembayaran, maka petugas lapangan langsung memutus jaringan pipa pelanggan.
“Sebelumnnya kami memberikan pelanggan peringatan beberapa kali. Namun jika pelanggan tersebut tetap saja mengabaikan peringatan itu tetap saja tidak mau membayar maka kami ambil sikap untuk memutus jaringan mereka (Pelanggan).”tegas Mawarni
(Wal/IA)