Sangatta, wartakutim.com – Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Batubara (PLTGB) Kabo, yang hingga kini masih belum beroperasi, terus mendapat sorotan dari berbagai pihak di kutai Timur. Kini anggota DPR Kutim yang baru saja dilantik Herlang juga ikut menyoroti PLTGB, yang dibangun dengan mengunakan uang negara itu.
Politisi Parti Hanura itu mengatakan, beberapa kali PLTGB Kabo akan dioperasikan, namun hingga masih belum ada kejelasan kapan PLTGB bisa dioperasikan dan di manfaatkan untuk kebutuhan listrik di Kutai Timur, khususnnya di Sangatta.
“Yang terjadi saat ini, Molor molor terus. Di tahun 2010 katannya pemkab sudah bisa beroperasi, namun hingga saat ini masih belum beroperasi. Perasaan itu sudah tiga kali molor.” Kata Herlang kepada wartawan, dikantor DPRD Kutim, Selasa (2/8).
Dikatakannya, untuk PLTGB ini, perlu dipikirkan secara bersama sama agar dana pemkab kutim yang sudah digunakan untuk pembangunan PLTGB itu yang nilai ratusan milliar rupiah agar segera berfungsi.
“Kalau ini mau dijalankan, pemikiran saya sederhana. Kita Audit dulu, kita inventarisir aset aset PLTGB itu, dan pengelolah harus mempresentasikannya Ke pihak DPRD dan Pemerintah.” Katannya.
Diutarakan, banyak jalan untuk dapat mengoperasikan PLTGB itu, dengan cara memberikan kepada pihak ketiga. Namun sebelumnnya, untuk dapat menarik piha ketiga untuk terlibat. perlu kejelasan tentang aset yang dimiliki oleh PLTGB.
“Kalau misalnya ada jalan, seperti ada pihak ketiga ingin bekerja sama dengan PLTGB, dia harus mempresentasikan didepan DPRD. Diakuti tidak diakui PLTGB itu kebutuhan substansi masyarakat yang harus dipenuhi. Jika pihak ketiga ada yang ingin membantu ada jaminan “ndak”, itu bisa menyala.”Terannya.