Pelatih Kutim U18, Merasa Dirugikan Wasit

Partai final Kutim Konta Bontang, piala Soratin 2014 distadion Utama Sangatta
Partai final Kutim Konta Bontang, piala Soratin 2014 distadion Utama Sangatta
Partai final Kutim Konta Bontang, piala Soratin 2014 distadion Utama Sangatta

Sangatta,wartakutim.com – Palatih kesebelasan Kutim U18 Anwar, sangat banggah menyaksikan penampilan anak asuhnya kala melakoni partai final Piala Soeratin U18 2014, kontra Bontang U18 di Stadion Utama Sangatta, Kamis (18/9). yang berakhir 2-1 untuk ke unggulan Bontang U18, melalui babak panjangan waktu.

Meskipun timnya mengalami kekalahan dalam laga itu, Anwar, merasa puas melihat penanpilan Adi Prasetyo dan kawan kawan. Dia mengatakan, kekalahan yang dialami timnya dari Bontang pada pertandingan itu, keberuntungan masih belum berpihak kepada timnya.

“Yang jelas pertandingan pada hari ini (Rabu Kemarin-red) sangat menarik sekali. perjuangan kita sudah cukup maksimal. Rejeki kita hanya sampai disitu (Runner UP), walau hasilnya sangat menyakitkan.”Kata Anwar usai pertandingan, Kamis (18/9).

Pencapain partai final ini, menurutnnya, prestasi yang sangat luar biasa, karena untuk menghadapi piala Suratin ini, timnya hanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu, untum membentuk timnya.

“Yang pertama, Babak penyisihan kami hanya mempersiapkan tim hanya tujuh hari, lalu babak final ini, waktu kami juga sama, tujuh hari. Berbeda dengan Bontang yang memiliki persiapan yang cukup panjang, dan juga mereka sering mengikuti turnamen usia remaja sehingga Bontang sangat padu dan kompak,”ungkapnnya.

Disinggung tentang kepemimpinan wasit pada pertandingan itu, Anwar merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Kutai Kartanegara (Kukar) Reza Palevi. Menurutnnya, kepemimpinan wasit pada pertandingan tersebut, berat sebelah dan banyak merugikan timnnya.

“Kami menilai kepemimpinan wasit agak miring sedikit, terus terang ada dua pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Bontang, tidak dianggap pelanggaran oleh wasit.”ungkapnnya.

Dia menambahkan, meskipun kepemimpinan wasit, banyak merugikan timnnya, namun dia, bisa memakluminya.” namannya juga manusia biasa itu wajar, tapi kami sangat kecewa.”terangnnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.