SANGATTA — Kebahagiaan dirasakan oleh seluruh warga perumahan karyawan PT Kaltim Prima Coal serta warga sekitar Masjid Al-Ikhlas Lembah Hijau Kecamatan Sangatta Utara pada Selasa (16/12) lalu. hal ini disebabkan masjid yang menjadi tempat warga melakukan ibadah wajib maupun sunnah, akhirnya diresmikan secara langsung oleh Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman dengan dilangsungkannya penandatanganan batu prasasti sebagai penanda bahwa masjid tersebut benar-benar dapat berfungsi dan bermanfaat bagi perkembangan syiar islam untuk kawasan sekitar.
Disaksikan oleh ratusan warga, Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman nampak melakukan penandatanganan bangunan masjid yang berlangsung didalam lokasi masjid. Acara berlangsung sederhana ditengah-tengah peringatan 1 Muharram 1436 Hijriyah, yang mana dihadiri oleh Ustadz Subki Al-Bughury. Orang nomor dua di Kutai Timur tersebut dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya tidak saja menyaksikan dan menandatangani prasasti Masjid Al-Ikhlas, pada saat sekarang ini.
“Saya merasa menjadi orang yang istimewa, dimana pada saat peletakkan batu pertama pada tahun 2012 ketika mewakili Bupati Isran Noor. Dimana pada saat itu dilakukan rehab total masjid, dan sekarang melakukan penandatanganan atas prasasti yang menandai selesainya proyek rehab total masjid yang menjadi wadah bagi warga Lembah Hijau untuk beribadah. Sungguh merupakan hal yang indah, mengingat saya memiliki kenangan terhadap masjid ini ketika saya masih tinggal di kawasan ini pada beberapa waktu lalu, sebelum pindah rumah di Jl. Sulawesi,” terang Ardiansyah Sulaiman.
Dalam kesempatan yang sama, Wabup juga menyampaikan sebuah kabar gembira tentang hasil diskusi dirinya dengan Bupati Isran Noor tentang rencana peresmian Masjid Agung Bukit Pelangi Sangatta. Dimana awalnya peresmian akan dilakukan pada saat perayaan Maulid Nabi Muhammad atau dikenal sebagai peringatan hari lahir Sang Nabi revolusioner di akhir jaman. Dengan mendatangkan Imam Masjidil Haram Syaikh Dr Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais, dimana saat itu bahkan Bupati bertemu langsung dengan imam masjid besar itu di Masjid Istiqlal Jakarta.
“Akan tetapi ternyata ada jawaban langsung dari pihak Kerajaan Saudi Arabia, dimana kita telah menunggu hingga tiga bulan terakhir. Jawaban tersebut menyatakan Syekh as-Sudais belum bisa melakukan kegiatan diluar negeri dengan alasan kegiatan di Mekah sedang padat. Akan tetapi ditemukan kepastian bahwa beliau akan bisa hadir melakukan peresmian pada bulan Rajab. Dan dimana ini merupakan jawaban resmi dari pihak kerajaan. Terlebih bulan Rajab adalah salah satu bulan mulia, yang telah Allah Ta?ala sebutkan sebagai asyhurul hurum (bulan-bulan haram). Maksudnya, saat itu manusia dilarang (diharamkan) untuk berperang, kecuali dalam keadaan membela diri dan terdesak. Semoga hal ini dapat berjalan dengan lancar nantinya,” ungkap Wabup.
Peresmian dan penandatangan prasasti masjid yang dilakukan oleh Wabup, diharapakan mampu menggairahkan semangat keislaman warga sekitar masjid untuk terus memeriahkan berbagai acara yang berkaitan langsung dengan ibadah wajib maupun ibadah sunah. Karena masjid sejak jaman Nabi Muhammad, telah dijadikan sebuah wadah untuk saling bersilaturahmi dan bertukar pendapat dengan para sahabat untuk mengembangkan islam selain memang digunakan sebagai wadah untuk shalat. (kmf3)
Leave a Reply