Berita Pilihan

Disdikbud Kutim, SKPD Paling Besar Dipotong Anggarannya

146
×

Disdikbud Kutim, SKPD Paling Besar Dipotong Anggarannya

Sebarkan artikel ini
Kadisdikbud Kutim, Imamn Hidayat
Kadisdikbud Kutim, Imamn Hidayat
Kadisdikbud Kutim, Imamn Hidayat

WARTAKUTIM.com, SANGATTA – Akibat defisit anggaran yang sedang menimpa APBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur, sejumlah kegiatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Kutim, dipangkas, ini demi merasionalisasi anggaran di dinas tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kutim Iman Hidayat mengungkapkan, anggaran dinas yang ia pimpin saat ini, akan dipangkas sebesar Rp 135 miilliar. Hal ini membuat, sejumlah kegiatan dan pembangunan Infrastruktur pendidikan dinasnya di tiadakan.

“Kalau disdikbud anggarannya dipotong lebih dari Rp 135 milliar itu akan menggangu system.  Itu akan kena ujian nasional, biaya oprasional sekolah dan lain-lain,”terangnya.

Ia menambahkan, dari nilai tersebut, pihaknya lebih banyak memotong anggaran di pembangunan infrastruktur pendidikan. Namun, yang skala proiritas disdikbud Kutim, seperti gaji guru, dan kegiatan untuk ujian Nasional seperti Data Pokok Pendidikan( Dapodik) dan pelatihan guru dalam hal ini tidak dipangkas.

“Hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaran yang berkait 2016,seperti  Dapodik, yang diperuntukkan untuk ujian Nasional 2017. Dopodik, untuk pendataan dan pelatihan guru tidak bisa ditunda juga,”katanya.

Iman lebih lanjut mengakui, telah mendata seluruh kegiatan didinas yang ia pimpin saat ini. Namun, pihaknya enggan untuk membeberkan mempublikasikan data yang sudah kumpulkan tersebut.”sudah kami data semuanya, tetapi belum diputuskan hasilnya,”katanya.

Dia menyebutkan, dari nilai Rp 135 milliar, sekitar Rp 42 milliar akan dipangkas untuk efisiensi dalam penyelenggaraan program diantaranya adalah perjalanan dinas, diklat , pengadaan buku pengayaan, pengadaan labtop, dan pengadaan genset. Sementara selebihnya dipangkas untuk proyek pembangunan infrastruktur pendidikan.

”tapi untuk pengadaan maiblel, kami ndak berani untuk menghilangkannya. Karena itu menupakan prioritas utama untuk pelajar,”katannya.

Namun, pihaknya masih menunggu keputusan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pemangkasan anggaran tersebut.”Sudah kami sampaikan semua datanya ke Tim TAPD. Kami masih menunggu hasilnya dari beliau,”pangkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.