Dengan itu pula ia menekankan agar tidak memandang sepele soal data. “Mengabaikan kualitas data yang kita berikan, berakibat pada kesalahan pelaporan BPS dan dampaknya adalah kesalahan dalam merencanakan pembangunan.
Jika hal ini terjadi maka Investasi sebesar apapun tidak akan berhasil dan hanya menghambur-hambur uang. Ujung-ujungnya masyarakatlah yang akan terkena imbasnya,” ungkap
Ia mengimbau kepada segenap jajaran pimpinan/Kepala Badan/Dinas dan element terkait lainnya untuk dapat menggerakkan bawahannya membuka pintu lebar-lebar kepada para petugas BPS dan memberikan data riil yang sesuai kondisi di lapangan.
“Data yang benar akan menentukan langkah Pemerintahan kedepan dalam mewujudkan Kutim sejahtera yang merata dan berkeadilan dengan tata kelola pemerintah professional. Transparan dan berorentasi pada pelayanan publik,” tandasnya. (hms15)