SANGATTA. Warga Kecamatan Bengalon membutuhkan pasar. Hal ini karena pasar yang ada, dianggap tidak layak lagi, dengan kondisi yang ada sekarang ini., apalagi dengan jumlah penduduk Bengalon, yang sangat besar. Karena itu, anggota DPRD Kutim Suriyati mengaku, usulan pembangunan pasar itu, sudah dilakukan sejak dia masih menjabat sebagai Kades. Bahkan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 2 hektare, yang siap dibebaskan untuk pasar, namun hingga kini belum ada realisasi pembangunannya.
“Setiap saya reses, saya selalu diminta masyarakat agar mengusulkan pembangunan pasar. Sebab memang sejak saya jadi Kades dulu, itu kami sudah programkan. Namun hingga kini, belum ada realisasi,” jelasnya.
Dikatakan, sebenarnya, pemerintah tidak sulit merealisasikan pasar itu, jika ada keinginan yang bulat. Sebab, lahan sudah siap, termasuk berkas, semua sudah disiapkan sejak dia masih Kades. Saat itu, dirinya menyerahkan berkas itu ke Kadis Perindag, yang masih dijabat Pak Irawansyah, saat ini jadi Sekkab Kutim.
“Jadi dengan usulan yang sudah berlangsung beberapa tahun ini, kami berharap dapat direalisasikan. Bukan hanya lahan, masyarakat juga sudah membuat jalan masuk di lokasi itu, untuk mempermudah akses bagi pedagang, sayang belum direalisasikan,” katanya.
Suriati mengaku, dipilihnya lokasi itu, karena memang berada di tengah kota Bengalon. Dengan keberadaanya di pertengahan, maka masyarakat dari berbagai desa di Bengalon, bisa dengan mudah masuk ke lokasi.
“Kami berharap, kalau ini direalisasikan, maka akan jadi pusat perdagangan di Bangelon,” katanya. (ADV)