Warta ParlementeriaWonderful Kutim

Agusriansyah Berharap Pemkab Kelolah Profesional Karst Sangkulirang Mangkalian.

369
×

Agusriansyah Berharap Pemkab Kelolah Profesional Karst Sangkulirang Mangkalian.

Sebarkan artikel ini
Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Agusriansyah

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur Agusriansyah Ridwan mengatakan, pegunungan Karst Sangkulirang-Mangkalihat, harusnya dikelola secara profesional oleh Pemerintah Kutai Timur.

Menurutnyan Karst Sangkulirang Mangkaliat, memiliki keunikan tersendiri dari karst yang ada di Indonesia, bahkan dunia, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

“Karst Sangkulirang Mangkaliat, sudah mulai di kenal tidak hanya wisatawan lokal. Tetapi juga wisatawan mancanegara karena keanekaragaman ekosistemnya yang juga tidak dimiliki karst lainnya yang ada di Indonesia, sehingga ini menjadi penelitian dari peneliti Indonesia dan dunia, “ungkapnya.

Ia menambahkan, Jika dikelola secara profesional oleh Pemkab Kutim, Ia yakin wisata alam karst dan wisata edukasi gua tapak tangan yang ada di pegunungan karst itu, pasti akan mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kutim.

“Wisatawan dalam maupun luar negeri Akan datang berbondong-bondong untuk melihat sekaligus belajar tentang peninggalan kehidupan pra sejarah yang ada di Kutim, khususnya di Sangkulirang,” ujarnya

Lanjut putra asli Sangkulirang ini, pemerintah Kuitm sudah harus memikirkan kemudahan akses wisatawan untuk datang ke gua karst tersebut. Selain itu, sarana penunjang destinasi wisata itu juga harus disiapkan.

“Bagaimana akses kesana dipersiapkan dengan baik. Jalan-jalan dibangun beserta infrastruktur dan fasilitas penunjangnya. Agar wisatawan yang datang merasa nyaman. Namun guna menjaga keaslian dan kealamian kawasan, jangan ada penginapan dekat dengan gua karst. Cukup wisatawan menginap di Sangkulirang atau Kaliorang. Jadi masyarakat sekitar juga bisa kena imbas peningkatan ekonomi dari adanya wisata gua karst,” ujarnya. (WAL/ADV)