“Kalau berbuka kan kita carinya yang manis-manis, biar tenaganya kembali pulih. Nah bolu peca ini salah satu yang wajib dikonsumsi ketika berbuka puasa. Rasanya sangat nikmat dan membuat ketagihan,” kata Nani saat diwawancarai usai berbelanja takjil di Pasar Ramadhan Sangatta lama, Minggu (12/5/2019).
Sementara itu, Andi salah seorang pedagang takjil dipasar ramadhan Sangatta Lama, menyebut jajanan bolu peca khas Bugis yang dijualnya selalu laris manis terjual. Jika dibandingkan dengan jajanan kuliner khas Bugis lainnya seperti kue pisang barongko, jalangkote, es pallubutung dan pisang ijo.
“Satu porsi bolu peca itu harganya Rp 10 ribu. Tapi paling laris jadi takjil berbuka,” jelas Andi.
Andi yang asli Bugis mengaku setiap hari dia bisa menjual antara tiga sampai empat toples bolu peca. Setiap toples berisi hingga sepuluh porsi, satu porsi dengan harga Rp 10 ribu berisi lima butir bolu peca. Jika dirata-ratakan, maka setiap hari selama Ramadan, Andi bisa membawa pulang Rp 300-400 ribu. Bayangkan jika sebulan penuh berjualan, maka penghasilan Andi bisa mencapai Rp 12 juta. Khusus di Sangatta Lama, Andi menjadi satu-satunya penjual bolu peca. Lokasi jualannya disekitar pertigaan jalan Hotel Kutai Permai, Sangatta. (hms7)