“Untuk itu diperlukan standarisasi ukuran perahu, kedapatan para wisman kesulitan saat masuk ke perahu. Selain terlalu kecil atap perahu juga rendah, sehingga kepala turis sering sangkut. Untuk tamu Indonesia tidak masalah, untuk tamu dari luar negeri hal ini jadi masalah,” ungkap Innal.
Kritikan ini bukanlah berarti menampikkan semangat pengelola dalam hal ini pihak TNK, namun diharapkan dapat menjadi masukan yang membuat TNK makin menarik dan setara dengan lokasi wisata alam lainnya. Seperti halnya Taman Nasional Komodo di Flores, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Ujung Kulon, hingga Taman Nasional Baluran. (Arso)