Dalam pandangan Zubair masih ada beberapa wilayah yang terkendala dalam hal pengairan untuk sektor pertanian. Dimana tenaga listrik dari BUMDes dapat membantu menggerakkan tenaga pompa pengairan ke sawah-sawah. Dan perlu diakui produksi untuk hasil panen tanaman padi disana, dapat dikatakan masih rendah. Ternyata problem utamanya adalah masalah pengairan.
“Artinya alat milik BUMDes di Ranpul dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan tenaga listrik pada sektor pertanian dan perkebunan. Bahkan genset tersebut dapat dipergunakan untuk mendukung hilirisasi produk-produk pertanian yang memerlukan pasokan listrik dalam jumlah besar,” ungkapnya.
Balitbang Kutim sendiri sebagaimana amanah perundang-undangan merupakan think thank (lembaga pemikir, red) dalam pengawalan kebijakan. Bahkan sebagai institusi resmi dapat memberikan masukan kepada daerah, khususnya pada Kepala Daerah maupun Pemerintah daerah. Baik itu dalam bentuk rekomendasi-rekomendasi yang sifatnya resmi.
“Sehingga hasil-hasil kajian tidak saja hanya menjadi bahan penelitian, namun juga dibuatkan abstraksi, resume, dan kemudian kami rekomendasikan untuk pembangunan dan mengoptimalkan BUMDes yang ada di seluruh Kutim,” jelas Zubair. (Arso)
