Didik berharap agar jangan sampai seperti pada perayaan HUT Proklamasi Republik Indonesia ke-74, dimana minim sekali perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN yang memasang bendera maupun umbul-umbul. Hal ini jelas miris sekali, jika sampai terulang pada saat pelaksanaan HUT Kutim nantinya.
“Hari Kemerdekaan RI, saya lihat kurang sekali peran serta pihak-pihak swasta dalam menyemarakkannya melalui pemasangan bendera maupun umbul-umbul, apalagi merayakannya dengan kegiatan yang mensupport peringatan kemerdekaan. Sehingga sebelum HUT Kutim berlangsung, kami akan melakukan sweeping pada perusahaan-perusahaan yang ada,” tegas Kasatpol PP.
Lebih jauh dirinya menyebutkan, bagi perusahaan-perusahaan yang tidak menyemarakkan, yang tidak memasang bendera dan umbul-umbul, nantinya akan diberikan peringatan tegas. Karena bagaimanapun keberadaan mereka di Kabupaten Kutim, adalah untuk berbisnis dan tentu harus menghargai keberadaan kabupaten tercinta ini. (Arso)
