SANGATTA – Pesatnya arus politik Kutai Timur, jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 terlihat jelas didepan mata. Bahkan Mantan Bupati Kutim periode 2003-2005 yakni Mahyudin turun gunung untuk mendampingi adik tercinta yakni Mahyunadi untuk maju dan memenangkan kursi nomor satu di Kutim.
Dihadapan para pendukung dan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kutim, Mahyudin mengaku akan mengawal adik tercintanya dari pendaftaran hingga memenangkan pertarungan untuk memenuhi keinginan besar masyarakat Kutai Timur.
Kalau lima tahun lalu, Mahyunadi pernah hendak maju melalui Partai Gerindra namun belum berjodoh, maka pada kali ini selain berjodoh. Partai Gerindra juga memenangkan pertarungan dalam Pilkada 2020.
“Kami melanjutkan kembali, dan mudah-mudahan kali ini kita semua sama-sama menang. Jika pada saat itu ketika Dinda Mahyunadi yang Ketua DPRD Kutim didukung oleh Gerindra, tentu kita memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk maju. Namun karena Partai Gerindra mendukung calon yang lain, maka jujur saja kami kurang pede untuk maju,” ungkap Mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI ini.
Kali ini bersama Gerindra, Mahyudin meyakini dengan penuh percaya diri, jika Mahyunadi dapat menjadi orang nomor satu di Kutim. Oleh karena itu ia amat antusias mendampingi proses majunya Sang Petarung.
“Mengingat banyak hal yang harus dibenahi dan diperbaiki untuk Kutai Timur, apa yang telah baik dilakukan pemerintah sekarang, tentu akan dilakukan pembenahan yang lebih fokus lagi. Tentu kami melihat masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus kita sempurnakan. Kehadirian saya sendiri disini adalah karena rasa kasih sayang dan cinta pada kabupaten maupun masyarakat Kutim,” ungkapnya sembari diamini semua pihak.
Walaupun dirinya telah berkarir dikancah politik nasional, dimana baru-baru ini dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, tetapi perhatiannya tidak pernah lepas dari daerah ini. Mengingat dirinya juga merupakan Wakil Bupati pertama daerah ini.
“Melihat adanya ketidak sempurnaan, kekurangan, atau ada yang tidak baik, maka saya tidak boleh hanya berpangku tangan melihat hal itu dari jauh, itulah alasan saya hadir di Kutim hari ini. Saya ingin sekali, Gerindra bersama kami. Dimana tidak hanya soal berkuasa, namun kekuasaan itu dipergunakan sepenuhnya untuk membangun masyarakat Kutim yang adil dan makmur,” tegasnya. (ADV-Wal)