Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan mengungkapkan, jika beberapa waktu lalu di Kutim, yakni Sangkulirang juga terjadi peristiwa penikaman yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kebetulan korban dari suku Dayak Kenyah, dan pelaku dari Suku Mandar, Sulawesi Barat. Namun pihak Kepolisian dan TNI segera melakukan penggalangan dan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan adat. Dan Alhamdulillah dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan dimana peristiwa tersebut dibawa pada aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Hari ini diterjunkan pasukan TNI dan Polri dengan jumlah cukup besar diwilayah tersebut, yakni sebesar 1.200 personil untuk membantu pengamanan diwilayah yang dianggap rawan tersebut. Sehingga untuk di Kutim, baik Saya dan Dandim 0909/Sangatta juga akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Pemkab Kutim. Yakni dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh wilayah Kutim, baik di Ibukota, pedalaman hingga pesisir,” tegas Kapolres pada saat pertemuan. (Arso)
