Sementara itu, Ketua Adat Besar Kutai Sayyid Abdal Nanang Al-Hasani mengatakan bahwa kegiatan yang dimulai sejak tahun 2016 lalu, adalah bagian dari pengembangan dan pelestarian adat Kutai di Kabupaten Kutai Timur. Mengingat tradisi ini sudah ada, jauh sebelum kesultanan ada saat ini, ketika era Kutai dalam bentuk kerajaan dan diturunkan oleh kakek nenek moyang sejak lama.
“Siapapun pejabatnya, harus kemudian meninggikan dan menjaga adat sebagai bentuk penghormatan atas tradisi kakek nenek moyang kita. Jangan kemudian tidak menghargai adat istiadat setempat, kalau kemudian hendak jadi pemimpin daerah” jelasnya. (ADV-Wal)













