Ternyata hal ini didukung pula oleh Himpunan Siswa-Siswi Batu Ampar, seperti yang diungkapan Novi Aini. Giat yang dilakukan dua organisasi ini, juga menjadi langkah awal untuk menjadikan literasi sebagai budaya anak-anak muda. Selain itu yang terpenting ialah untuk mengurangi tingkat kenakalan remaja yang pada saat ini, dianggap menghkawatirkan orang tua dan masyarakat.
“Ini merupakan yang pertama di Batu Ampar, selain itu langkah yang diambil untuk mendirikan taman baca adalah untuk menekan kenakalan remaja, pergaulan bebas, hingga membudayakan literasi dalam pola hidup anak-anak di desa,” tegasnya. (Dwi)