SANGATTA – MAYOR : Mahyunadi – Ordiansyah nampaknya mulai berdengung dikalangan masyarakat Kabupaten Kutai Timur sebagai salah-satu pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, yang akan mengikuti kontestasi pesta demokrasi yang dilaksanakan serentak pada pertengahan tahun 2020 mendatang.
Dengan tagar #untukperubahan menuju Kutai Timur Maju dan Sejahtera menjadi acuan yang dibawa kedua pasangan ini. Terkait perkembangan bergabungnya dua politisi tersebut, anggota DPR Republik Indonesia Fraksi Partai Demokrat Irwan Pecho menyebutkan jika komunikasi terus dibangun antara Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
“Kita menjalin komunikasi dengan kawan kita di PDI-P, sebagaimana pertemuan dengan Pak Safaruddin (Ketua DPP PDI P Kaltim, red) yang juga melakukan komunikasi intensif dengan Pak Mahyunadi. Saya pikir pasangan serasi ya, dan cocok untuk menjadi bagian dari kontestasi pesta demokrasi di Kutim,” jelas lelaki yang terpilih sebagai legislator dari Dapil Kaltim ini.
Ketika ditanya selain dua partai yakni Demokrat dan PDI-P yang menjalin komunikasi untuk Pilkada Kutim 2020, Irwan menyebutkan tetap ada ruang komunikasi yang dibuka pada partai-partai diluar partai pendukung petahana.
“Setelah Partai Demokrat Kongres, bersamaan dengan itu pula terbit untuk dukungan pada Ordiansyah. Saya pikir PDI-P dan Demokrat, dan beberapa kemungkinan menjalin komunikasi dengan partai lain terus kita jajaki. Diluar partai koalisi pendukung petahana, seperti dengan kawan-kawan Gerindra, PAN, termasuk juga dengan Golkar. Pak Mahyunadi orang Golkar kan, terbukalah semua peluang,” ujarnya.
Proses jalannya demokrasi dalam Pilkada Kutim 2020 terus berproses, segala kemungkinan tetap saja bisa terjadi. Untuk itu Irwan Pecho menerangkan bahwa untuk rekomendasi belum sampai akhir, yakni pada Juni mendatang. “Tetapi saya haqqul yaqin ya, sembilan puluh sembilan persen Mahyunadi-Ordiansyah berpasangan,” tutupnya saat di wawancara. (Ima)
