Berita Pilihan

Dampak Pandemik Corona, Penerimaan Pemkab Kutim Terjun Bebas di Tahun 2020

283
×

Dampak Pandemik Corona, Penerimaan Pemkab Kutim Terjun Bebas di Tahun 2020

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Kepala badan pendapatan daerah Kutai Timur atau Bapenda Kutim mengatakan, pendemik corona yang melanda saat dunia ini termasuk kabupaten kutai timur, sangat berdampak besar terhadap penerima daerah khusus pendapatan asli daerah atau PAD Kutai Timur.

Diungkapkan, sebanyak 11 item yang dapat di Tarik dari pajak dan restrebusi untuk pendapatan Asli daerah (PAD) Pemkab Kutai Timur. Dari 11 item tersebut pendapat terbesar dari sector perhotelan, Catering dan Rumah makan serta PBB. Namun, di tengah pandemic corona yang terjadi saat ini, banyak dari pengusaha tersebut merumahkan karyawannya sehingga berdampak besar untuk pemasukan PAD. Dipastikan PAD Kutim akan tergerus hingga lima puluh persen.

“Beberapa restoran dan rumah makan tutup otomatis tidak ada pajak. Dan pengusaha restoran dan rumah makan sudah menyurat ke kami untuk penutupan tersebut. Kalau untuk storan kita terbesar Catering, pengusahaan catering semua merumahkan karyawannya dan ini dipastikan akan menurun. Kami pastikan penurunan PAD kita bisa sampai 50 persen, termasuk APBD Kita akan turun”ungkap Musyaffa.

Lebih lanjut ia menambahkan, tidak hanya PAD, kabupaten yang di Pimpin Ismunandar kasmidi Bulang juga akan mengalami penurunan, transfer dana pusat seperti Dana bagi hasil atau DBH, dan dau.

Selain itu kata dia, Bantuan dana dari provinsi Kalimantan Timur juga akan dipangkas hingga 50 persen. Pasalnya pemprov  Kaltim juga mengalami hal yang sama dengan daerah lainnya akan mengalami pemotongan anggaran, sebagaiman telah di Sampaikan Kementeri keuangan sri mulyani pada Video Conference bersama Menteri Dalam Negeri beberapa waktu lalu.

Kemungkin lanjut musyaffa, menteri keuangan akan segera menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait dengan pemotongan anggaran tersebut. Pihaknya juga tidak yakin, apa yang nantinya tercantum dalam PMK tersebut akan direalisasi seluruh kedaerah pada akhir tahun 2020.