SANGATTA – Sebagai Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyebut, pengawasan pemerintah melekat dipundaknya. Untuk itu, usai pelantikan 62 Kepala Desa (Kades) terpilih pada Pemilihan Kades serentak 2021, Kasmidi menyampaikan beberapa hal penting.
“Setela ini, bapak/ibu Kades yang sudah dilantik ini, sudah ditunggu dengan berbagai pekerjaan atau masalah di desanya. Terutama bagi Kades yang baru,” tutur Kasmidi, Senin (29/11/2021) dalam memberikan arahan dan motivasi bagi puluhan Kades yang resmi dilantik Bupati Ardiansyah Sulaiman itu.
Kepada Kades Baru maupun yang pernah menjabat sebelumnya, tugasnya tidak lepas dari Kabupaten. Kades adalah orang-orang yang diamanahkan oleh masyarakat, tetapi secara struktural merupakan perpanjangan tangan dari Bupati.
Untuk itu, sambung orang nomor dua di Pemkab Kutim ini, Kades wajib selalu berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten. Dirinya tidak ingin kejadian 2016 lalu terulang. Bahwa, pernah ada kepala desa yang menolak SK Bupati.
“Keputusan Bupati itu, wajib untuk dijalankan. Sampai ke tingkat desa, walaupun dipilih oleh masyarakat tapi disahkan oleh Bupati,” jelasnya.
Khusus bagi Kades yang baru, ia menegaskan untuk tidak menghindari permasalahan yang ditinggalkan oleh Kades sebelumnya. Karena itu menjadi masalah nantinya.
“Contoh, mungkin ada peninggalan masa lalu yang harus diselesaikan, bapak/ibu wajib mengawali itu apa pun itu. Dengan catatan melalui mekanisme yang benar,” tegasnya kembali.
Program yang Bagus Kades Lama Wajib di Lanjutkan
Program bukan mulai dari nol, sambungnya. Jadi, program yang lalu itu silahkan dikawal, jika bagus dilanjutkan, namun apabila kurang bisa ditinggalkan.
“Selanjutnya, jadikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) ini sebagai partner dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah bagian dari perwakilan juga,” ucapnya.
Lebih jauh, Kasmidi menjelaskan, Kades memiliki porsi menyampaikan programnya data Musrenbangdes. Porsinya kepala desa untuk memberikan masukan dan arahan ke tingkat kecamatan, untuk membangun apa yang menjadi skala prioritas.
“Kami di Kabupaten, pasti tidak tahu semua detail, apa saja yang harus dibangun. Yang lebih tahu adalah Kades yang ada di wilayah masing-masing,” imbuhnya.
Terakhir, Kasmidi menyampaikan, tahun depan Pemkab Kutim melalui DMPD akan memberikan reward bagi Kades yang berhasil membangun desa.
“Desa yang aktif membangun desanya, yang terlihat perubahannya, insya Allah akan diberikan reward ketika hari jadi Kabupaten Kutim,” tutup Kasmidi. (ADV)